Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah akan terus berupaya menjaga laju inflasi Indonesia pada tahun ini agar bisa mendarat tepat di target pemerintah sebesar 4 persen.
Bahkan, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu ingin agar laju inflasi masih di kisaran capaian inflasi tahun lalu yang finis di angka 3,02 persen.
"Apa yang dihasilkan (dari inflasi April), kami tetap menjaga inflasi sesuai dengan keinginan untuk tidak terlalu jauh dari tahun 2016 yang lalu," kata Sri Mulyani di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dikutip Rabu (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjaga laju inflasi agar bisa mendarat di target tersebut, Sri Mulyani juga akan berusaha agar inflasi maupun deflasi yang terjadi pada Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap mencerminkan daya beli masyarakat yang baik.
Lebih jauh, inflasi atau deflasi tersebut tak menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia, baik yang dikontribusikan oleh tingkat produsen yang berasal dari kalangan petani dan industri, tingkat distributor yang diwakilkan pedagang, dan tingkat konsumen, yakni masyarakat luas.
"Jadi, kalau deflasi bahan makanan, di sisi masyarakat artinya harga stabil tapi kita juga harus waspadai dari sisi kesenjangan pada petani yang mendapatkan harga sangat rendah, untuk dijaga daya belinya," jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga optimis, inflasi Indonesia di akhir tahun akan mencapai target pemerintah. Hal ini terlihat dari capaian inflasi secara tahun berjalan (
year-to-date/ytd) dan secara tahunan (
year-on-year/yoy).
"Cukup baiklah inflasi bulan ini sehingga inflasi secara ytd maupun yoy masih dalam rentang yang kami harapkan," kata Darmin.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi April sebesar 0,09 persen secara bulanan (
month-to-month/mtm) karena terkerek kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahap kedua bagi pengguna listrik berkapasitas 900 voltampere (VA) yang mengalami inflasi 0,2 persen pada bulan lalu.
Dengan inflasi 0,09 persen tersebut, secara tahun berjalan, kumulatif inflasi Januari-April 2017 sebesar 1,28 persen. Sedangkan, secara tahunan, inflasi terkerek sampai 4,17 persen.