Setali tiga uang, Anggota Komisi XI fraksi Partai Gerindra Kardaya Warnika menganggap target yang diusung pemerintah jauh terlalu tinggi. Menurut dia, pemerintah seharusnya berkaca pada lemahnya beberapa komponen pembentuk pertumbuhan ekonomi sepanjang 2017.
Untuk investasi, contohnya, pertumbuhan PMTB di semester lalu terbilang 5,07 persen atau lebih kecil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 5,31 persen.
Tak hanya itu, ada pula indikasi pengurangan konsumsi yang terlihat dari lemahnya pertumbuhan sektor ritel dari 10 persen tahun lalu ke angka 3,7 persen di tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebetulnya, tambah Kardaya, pertumbuhan ekonomi bisa saja mencapai 5,4 persen di tahun depan. Asal, target pertumbuhan ekonomi juga mencapai targetnya.
“Kalau pemerintah yakin betul 5,4 persen ya kami persilahkan. Prognosa yang tentunya kami buat untuk tahun yang akan atang tentunya melihat faktor-faktor yang terjadi di tahun ini,” ungkapnya.
Kendati diterpa keraguan, pemerintah masih optimistis. Sebab, pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan bergerak naik hingga akhir tahun, dan diharapkan trennya juga akan bergerak hingga tahun depan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution yakin pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini saja bisa mencapai 5,4 persen. Hanya saja, ia sadar bahwa masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.
“Kebutuhannya agak tinggi untuk ke arah 5,4 persen. Pemerintah melihat perkembangan ekonomi masih baik, memang yang tidak terlalu menggembirakan dari segi pertumbuhan belanja dan penerimaan pemerintah,” kata Mantan Gubernur Bank Indonesia ini.