Jakarta, CNN Indonesia -- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance resmi memperkenalkan inovasi produk bisnis terbarunya yang berbentuk online
used-car marketplace dengan fitur pelayanan pembiayaan dari Adira Finance, yakni momobil.id.
Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengungkapkan, terobosan inovasi momobil.id ini merupakan langkah Adira Finance untuk terus mengembangkan bisnis perusahaan dan mempertahankan eksistensi bisnis perusahaan tersebut dari cepatnya laju perkembangan teknologi digital.
"Banyak tantangan-tantangan kami tidak dari industri yang sama, tetapi juga dari industri digital. Oleh karena itu Adira Finance juga harus berpartisipasi di dunia digital, jadi kita sudah membentuk satu unit usaha digital untuk perkembangan usaha kami." terangnya saat menghadiri softlaunching momobil.id di Jakarta, Jumat (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan bahwa produk digital tersebut akan hanya melayani transaksi jual beli mobil bekas saja. Hingga saat ini, pihaknya mengklaim sudah bekerja sama dengan 574 dealer mobil bekas di berbagai daerah di Indonesia.
Di kesempatan yang sama, Head of Digital Bussiness Adira Finance Errol B. Franklin mengungkapkan bahwa situs momobil.id milik Adira ini berbeda dengan situs online marketplace yang lainnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa situs marketplace yang ditawarkan oleh emiten berkode ADMF tersebut mampu memberikan keamanan dan kenayamanan bagi konsumennya melalui pemberian garansi selama enam bulan sejak unit tersebut diterima.
Selain itu, pihaknya juga menyatakan bahwa nantinya konsumen akan dimudahkan saat akan melakukan transaksi pembelian mobil melalui fitur
Personal Assitant (PA). Melalui fitur tersebut, konsumen akan dimudahkan dari proses pencarian hingga serah terima unit melalui fitur PA tersebut.
Meski situs tersebut sudah berjalan sekitar sebelas bulan, Hafid Hadeli masih belum menetapkan target penjualan dan juga kontribusi dari situs tersebut.
"Mengenai target, terus terang kita masih dalam tahap pembelajaran, kita belum definisikan secara spesifik berapa targetnya." lanjutnya.
Pihaknya juga mengaku masih akan terus mempelajari perilaku konsumen mobil bekas di Indonesia dan terus akan membuat pembaruan dan juga penyesuaian dari situs tersebut.
(agi)