Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku telah menyiapkan dana sekitar US$27 juta atau sekitar Rp365 miliar (kurs 13.500 per dolar AS) guna merealisasikan migrasi kartu debit Paspor BCA yang masih menggunakan teknologi pita magnetik
(magnetic stripe) ke teknologi
chip. Dalam proses migrasi tersebut, BCA menggandeng Matercard dan akan mengganti kartu debit paspor BCA menjadi kartu debit paspor BCA mastercard.
Saat ini, jumlah kartu debit paspor BCA mencapai 13,5 juta kartu. Sedangkan biaya penggantian per kartu yang disiapkan BCA sebesar US$2 atau sekitar Rp27 ribu.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, kartu debit Paspor BCA Mastercard akan dilengkapi dengan teknologi
chip. Keamanan transaksi kartu pun dijamin bakal lebih aman dibanding sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau menggunakan
chip kan lebih aman dibandingkan dengan magnetik," tutur Jahja, Selasa (21/11).
Pergantian kartu tersebut seiring aturan Bank Indonesia yang mewajibkan seluruh kartu debit menggunakan teknologi
chip pada 2021 mendatang. Untuk itu, pihaknya pun akan mendorong pergantian kartu tersebut secara bertahap.
"Makanya sekarang sedikit demi sedikit diganti," imbuh Jahja.
Adapun Jahja mengaku tak menargetkan jumlah nasabah yang akan mengganti kartunya tersebut tahun ini. Ia mengaku akan memberikan kebebasan pada nasabah hingga 2021 mendatang.
"Kami mau nasabah enjoy, tidak maksa," jelas Jahja.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kartu debit Paspor BCA Mastercard bisa digunakan di lebih dari 210 negara dengan 40 juta merchant.
Sementara itu, Co-President Asia Pasific Mastercard, Ari Sarker mengatakan, melalui perubahan kartu ini maka nasabah bisa melakukan transaksi di hampir seluruh negara karena terhubung dengan Mastercard.
"Namun tetap tidak melupakan keamanan kartu dengan
chip," ucap Sarker.
Ia menambahkan, hal ini merupakan perubahan besar bagi perbankan dalam dunia digital. Secara keseluruhan, ia menyebut transaksi mastercard di Indonesia meningkat pada kuartal III 2017. Namun, ia tak menyebut pasti pertumbuhan tersebut.
(agi)