Pertemuan Dagang AS-China Berakhir Tanpa Kesepakatan

Agus Triyono | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 11:37 WIB
Pertemuan dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat yang berakhir Kamis (23/8) kemarin berakhir tanpa kesepakatan berarti.
Pembicaraan yang dilakukan AS dengan China untuk menyelesaikan sengketa dagang berakhir tanpa hasil. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dengan China untuk membahas perang dagang antar dua negara tersebut berakhir tanpa hasil.

Salah seroang pejabat senior Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa selama pertemuan, pihak China masih belum mau menanggapi secara serius keluhan yang disampaikan oleh pemerintah AS terkait kecurangan dagang dan dugaan penyelewengan kekayaan intelektual dan subsidi industri AS oleh China.

"Agar pertemuan menghasilkan hasil positif, penting bagi China untuk memperhatikan keluhan kami, tapi kami belum melihat itu, makanya kami akan terus dorong mereka menyelesaikan masalah tersebut," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Juru Bicara Gedung Putih Lindsay Walters dalam pernyataan yang ia keluarkan melalui surat elektronik mengatakan bahwa dalam pertemuan dua hari dengan China, pihaknya masih bertukar pandangan mengenai bagaimana cara melaksanakan praktik perdagangan yang adil, seimbang, saling menguntungkan bagi ekonomi kedua negara.

"Disuksi termasuk bagaimana mengatasi masalah struktural di China, yang di dalamnya ada kebijakan kekayaan intelektual dan transfer teknologi," katanya tanpa menjelaskan lebih rinci hasil pembicaraan tersebut.


Sementara itu juur bicara kedutaan besar China di AS menolak berkomentar mengenai hasil pertemuan yang dilakukan oleh negaranya dengan AS.

Perang dagang AS dan China memasuki babak baru.

Mulai Kamis (23/8) kemarin mereka saling balas perang tarif atas produk perdagangan bernilai US$16 miliar.

Setelah perang tersebut, mereka berencana untuk memberlakukan tarif atas produk perdagangan bernilai US$50 miliar.



Pemerintahan Trump yakin akan memenangkan perang tersebut.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan bahwa negerinya memiliki struktur ekonomi yang kuat untuk memenangkan perang dagang dengan China.

Sementara itu dari pihak China, selain membalas tarif impor yang dikenakan AS atas barang mereka, upaya melawan perang dagang juga ditempuh melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Mereka telah menggugat kebijakan perang tarif yang dilakukan AS ke WTO. 



TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER