PUPR: RAPBN 2019 Memuat Biaya Perawatan Suramadu

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Okt 2018 20:11 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan RAPBN 2019 sudah memuat biaya perawatan Suramadu yang mulai Sabtu ini digratiskan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan biaya perawatan Jembatan Suramadu yang Sabtu (27/10) ini digratiskan akan ditanggung APBN. (Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan biaya perawatan Jembatan Suramadu yang Sabtu (27/10) ini digratiskan akan ditanggung APBN. Menurutnya, biaya perawatan sudah dimasukkan ke dalam RAPBN 2019.

"Yang pasti ada anggaran pemeliharaan, ada tambahan anggaran untuk itu. Kan sudah beberapa bulan yang lalu persiapan penggratisan jembatan itu," kata Basuki seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/10).

Basuki mengatakan secata total, biaya perawatan Jembatan Suramadu tidak besar. Prosentase biaya perawatan hanya mencapai 7-10 persen dari pendapatan jembatan tersebut. Sebagai informasi, total pendapatan yang bisa didapat dari operasional tol Suramadu pada 2015 Rp110 miliar. 
Pada 2016, setelah ada diskon sekitar 50 persen, pendapatan menjadi sekitar Rp118 miliar. Dengan pendapatan tersebut berati biaya perawatan Jembatan Suramadu hanya berkisar antara Rp8 miliar- Rp11,8 miliar. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai sisa utang yang diambil untuk pembangunan jembatan, Basuki mengatakan sebesar Rp2,5 triliun. Utang dihimpun dari konsorsium China.

"Tapi investasinya semua Rp5,4 triliun, 10 tahun itu pasti ada pendampingnya, rupiah murni, konsorsiumnya Rp2,5 triliun, sisanya rupiah APBN 2003-2008, karena 2009 mulai beroperasi," katanya. 
(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER