4. Banyak Baca dan Ikuti Perkembangan
Selanjutnya, Milken mengatakan masyarakat harus rajin membaca terkait investasi kripto. Hal ini agar masyarakat paham mengenai berbagai istilah di aset kripto, tren pergerakan uang kripto, dan fundamentalnya.
Selain itu, masyarakat yang berinvestasi di instrumen apapun, termasuk uang kripto harus tahu perkembangan di dalam negeri dan global. Pasalnya, hal itu akan mempengaruhi pergerakan uang kripto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus keep up to date dengan berita," imbuh Milken.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Jajal Investasi Lewat Robot Trading Forex |
Ia menjelaskan beberapa sentimen fundamental yang mempengaruhi uang kripto adalah situasi ekonomi, regulasi, dan politik. Jadi, masyarakat harus paham dengan dinamika tersebut. "Tetapi, tentu untuk kripto ini ada sentimen dan market cycle-nya sendiri," kata Milken.
Sebagai contoh, berita terkait Presiden El Salvador Nayib Bukele yang melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut telah memberikan sentimen positif untuk uang kripto.
"Misalnya berita positif terkait dengan El Salvador membuat harga naik. Sebaliknya, mining ban di China sempat membuat bitcoin turun. Contoh lain, penguatan dolar AS juga bisa membuat harga bitcoin melemah dan sebaliknya," papar Milken.
Senada, Oscar juga mengingatkan masyarakat untuk mempelajari uang kripto jika ingin mencicipi cuan dari instrumen tersebut.
Lihat Juga : |
Ia menjelaskan aset kripto yang bagus adalah yang memiliki likuiditas tinggi. Hal ini ditandai dengan volume perdagangan yang besar, diperdagangkan di banyak platform, dan punya jumlah anggota komunitas banyak.
"Sudah sewajarnya jika aset kripto dengan kriteria bagus seperti demikian harganya pasti akan terus naik dan menguntungkan trader," kata Oscar.
Oscar menyebut jika seseorang memilih berinvestasi dalam jangka pendek, maka aset kripto yang paling menguntungkan adalah jenis aset kripto utilitas, seperti bitcoin.
"Karena pada umumnya mereka (jenis aset kripto utilitas) mempunyai volatilitas harga yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan trader untuk melakukan aksi beli dan jual," terang Oscar.
Kemudian, jika mencari aset kripto dengan harga stabil, Oscar menyebut masyarakat bisa memilih tether (USDT). Harga dari uang kripto itu akan bergantung dengan harga emas, perak, dolar AS.
"Aset kripto jenis ini juga menguntungkan trader jika digunakan sebagai alat penyimpan nilai dikarenakan harganya yang cenderung stabil," kata Oscar.
5. Beli Ketika Harga Jatuh
Ketika harga aset kripto sedang meradang, Oscar mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan momentum untuk membeli di harga murah. Pasalnya, hal itu akan memberikan keuntungan besar kepada investor ketika harganya sudah kembali naik.
"Investasi itu kan pada dasarnya adalah membeli sesuatu di harga murah dan menjualnya di saat mahal. Jadi, momen aset melemah bisa menjadi waktu untuk membeli, disimpan, dan dijual saat harga naik," papar Oscar.
Ia mencontohkan bitcoin sempat menembus level tertingginya di angka US$60 ribu per keping. Dengan demikian, masyarakat yang sebelumnya sudah membeli bitcoin di level US$40 ribu-US$50 ribu per keping, lalu menjualnya di harga US$60 ribu per keping, maka akan mendapatkan keuntungan sekitar 20 persen-50 persen.
Sementara, Milken menjelaskan bahwa penurunan dan kenaikan harga kripto merupakan hal yang wajar. Ketika melemah, investor bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan aset dengan harga lebih murah.
Namun, ia menyatakan bitcoin sebagai salah satu uang kripto terus berada dalam tren kenaikan. Hal ini lantaran pasokan bitcoin terbatas di pasar.
Milken berpesan masyarakat sebaiknya jangan menjual ketika harga kripto berada di titik support atau level rendah dan jangan membeli ketika harga berada di area resistance atau level tinggi.
(bir)