Selain bunga KPR, tenor yang ditawarkan masing-masing akan berbeda. BNI misalnya, Mucharom menyebut pihaknya menawarkan tenor hingga 30 tahun atau maksimal sampai usia pensiun dan usia 65 tahun bagi pengusaha.
"Tenor kredit juga akan mempengaruhi suku bunga, semakin lama maka unsur ketidakpastian semakin besar," ujar Mucharom.
Lihat Juga : |
Dengan kata lain, jumlah bunga yang dibayar nasabah akan semakin banyak jika memilih tenor panjang. Sebaliknya, semakin pendek tenor, maka jumlah bunga yang dibayar nasabah akan lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan nasabah mengambil KPR dengan tenor 30 tahun. Nilai kredit yang diberikan Rp350 juta dengan bunga fixed 4,75 persen selama tiga tahun.
Dengan kasus seperti itu, nasabah harus membayar cicilan sekitar Rp1,8 juta per bulan untuk tiga tahun pertama. Setelah itu, nasabah akan masuk masa bunga floating.
"Angsuran akan mengalami penyesuaian dari suku bunga floating yang berlaku," jelas Mucharom.
Lihat Juga :![]() EDUKASI KEUANGAN Kiat Siapkan Dana untuk Beli Hunian TOD bagi Milenial |
Kebijakan berbeda diterapkan oleh Bank Mandiri. Ignatius menjelaskan pihaknya memberikan tenor paling panjang 25 tahun.
"Kan ada bank sampai 30 tahun, kalau kami analisa lebih dalam, jumlah angsuran 25 tahun dan 30 tahun beda sedikit," kata Ignatius.
Sebagai gambaran, selisih yang harus dibayar antara tenor 25 tahun dan 30 tahun hanya Rp50 ribu jika jumlah cicilan yang harus dibayar Rp3 juta per bulan.
"Kalau cicilan Rp6 juta, (bedanya antara tenor 25 tahun dan 30 tahun) tidak sampai Rp100 ribu, kalau Rp10 juta selisih tidak sampai Rp200 ribu. Kalau tenor tambah lima tahun kasihan juga," papar Ignatius.
Menurut Ignatius, semakin murah harga rumah, nasabah biasanya mengambil tenor cukup panjang. Sebaliknya, kalau harga rumah mahal, tenor yang dipilih akan semakin pendek.
"Kalau usia muda biasanya beli rumah dengan harga murah karena arus kas terbatas, baru kerja, tenor panjang di atas 15 tahun sampai 20 tahun," katanya.
Sementara, masyarakat kalangan atas biasanya akan membeli rumah dengan harga cukup mahal. Arus kas keuangan mereka tentu sudah lebih stabil dibandingkan dengan masyarakat yang baru bekerja, sehingga mereka bisa mengambil tenor pendek.
Namun, masyarakat harus ingat bahwa jumlah biaya yang dibayar akan semakin mahal jika memilih tenor panjang. Sebaliknya, total biaya yang harus dibayar akan semakin kecil bila memilih tenor pendek.
"Kekuatan angsuran setiap nasabah kan terbatas, jadi kadang ambil tenor agak panjang. Tapi rata-rata tapi 16 tahun-17 tahun (di Bank Mandiri)," tutup Ignatius.