Golongan narkotika semisintetis ini dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80 persen hingga 99 persen.
Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (
street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin. Heroin umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Sementara itu, penggunaannya dapat menimbulkan rasa kesibukan yang sangat cepat (
rushing sensastion) (kurang lebih 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati. Pengguna heroin juga selalu selalu ingin menyendiri untuk menikmatinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek samping dari digunakannya heroin adalah denyut nadi melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas atau relaks, diafragma mata (pupil) mengecil (
pin point), dan mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Pengguna heroin juga cenderung membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat, suka berbohong, menipu, mencuri, dan melakukan tindak kriminal. Ketergantungan terhadap kokain dapat terjadi dalam waktu beberapa hari.
Efek lainnya dapat menimbulkan kesulitan dorongan seksual, kesulitan buang air besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, dan mengalami gangguan kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, akan semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat.