Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur) memiliki nama lain BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Sayangnya, dosis mematikan atau letal tidak diketahui dengan pasti.
Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol atau putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya
aprazolam, Xanax, Alviz.Efek penggunaan BDZ akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan, menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B dan C akibat pemakaian jarum bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat yang dapat disalahgunakan adalah
seconal.
Penggunaannya akan menyebabkan gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan, menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension), berperilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir, nampak bahagia dan santai, bicara seperti sambil menelan (slurred speech), jalan sempoyongan, dan tidak bisa memberi pendapat dengan baik.