Rekomendasi Martabak Manis: Rasa Pandan sampai Ovomaltine

Tri Wahyuni, Kiky Makkiah | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 12:17 WIB
Selain rasa cokelat, kacang, keju, wijen, pisang, susu, atau ketan hitam, martabak manis kini sajikan dengan rasa yang lebih beragam dan unik.
Martabak Boss varian Nutela di kawasan Menteng (CNN Indonesia/Kiky Makkiah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan manis memang selalu menjadi pasangan yang tepat untuk teman minum kopi atau teh. Apalagi jika cuaca sedang dingin. Minum secangkir kopi atau teh hangat ditemani sebuah penganan manis sambil berbincang dengan teman atau sanak keluarga untuk menghabiskan waktu, sebuah momen yang tak pantas untuk dilewatkan.

Salah satu makanan manis yang akrab di lidah siapa saja adalah martabak manis. Ada juga yang menyebutnya martabak Bangka, martabak Bandung atau martabak terang bulan.

Sedikit mengulik sejarahnya, martabak manis ini dipercaya mulai diperkenalkan oleh pendatang Tionghoa di pulau Bangka. Untuk bertahan hidup, mereka mencari berbagai cara, salah satunya bergelut di bidang makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pendatang membuat kue dari bahan tepung terigu dan telur yang dimasak dalam loyang bundar. Setelah hampir matang, kue ini ditaburi dengan wijen sangrai dan gula pasir. Kue ini disebut sebagai hok lo pan (kue orang Tionghoa yang dipanggang dalam loyang). Kue ini banyak disukai dan menyebar sampai ke banyak daerah termasuk Bandung.

Di Bandung, martabak manis ini dipopulerkan oleh alm. Bong Kap Tjoen, seorang perantau dari Bangka. Kala itu ia membuat martabak dengan tambahan yang lebih variatif. Dagangannya laris manis di Bandung. Martabak ini dikenal sebagai martabak San Francisco.

Apapun sebutannya, rasanya tentu selalu bisa memanjakan lidah siapa saja.

Dalam perkembangannya, pedagang martabak kini makin menjamur. Mereka juga lebih kreatif menawarkan penganan. Dulu, martabak ketan hitam dan kelapa adalah salah satu rasa yang paling favorit. Namun kini, varian ketan hitam ini sudah jarang ditemui. Pasalnya, menurut beberapa pedagang martabak, harga ketan hitam yang cukup mahal dan proses pembuatannya yang memakan waktu lama.

Selain rasa cokelat, kacang, keju, wijen, pisang, susu, atau ketan hitam, martabak manis kini sajikan dengan rasa yang lebih beragam atau dengan penyajian yang unik. Berikut beberapa rekomendasi martabak dengan varian unik yang ada di Jakarta.

Martabak Boss

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER