Jakarta, CNN Indonesia -- "Minumnya apa?" tanya seorang pedagang pada pelanggan warungnya. Pelanggannya pun menjawab, "Es teh saja."
Pasti hal ini juga menjadi kebiasaan Anda bukan? Teman makan yang paling pas, ya es teh manis. Rasa manis dan kesegaran yang ditawarkan seolah menjadi penawar dahaga terbaik setelah Anda makan.
Tapi tahukah Anda kalau kebiasaan yang banyak menawarkan kenikmatan itu justru lebih banyak memberikan dampak negatif, seperti menghalangi kinerja pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daun teh memiliki asam, sehingga hal ini akan memengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan. Sifat asam dari teh akan mengeraskan protein, akibatnya protein pun sulit dicerna.
Teh juga mengandung polifenol dan tanin, yang dapat mengikat zat besi dalam makanan dan mencegah penyerapannya. Perempuan dan anak-anak memiliki risiko yang lebih besar terhadap kekurangan zat besi, sehingga harus menghindari minum teh setelah makan.
Tidak hanya minum teh, kebiasaan lain yang kerap Anda lakukan setelah makan pun ternyata tidak baik untuk kesehatan Anda.
Seperti dilansir dari Health Me Up, banyak orang yang langsung tidur setelah makan malam atau tidur setelah makan siang. Tidur setelah makan akan membuat pencernaan Anda bekerja lebih lambat dan menyebabkan perut buncit, tidak nyaman, dan mungkin membuat Anda tetap kenyang setelah bangun tidur.
Berbaring telentang atau ke samping juga menyebabkan cairan pencernaan meluncur ke kerongkongan Anda, sehingga membuat mag. Lebih baik duduk tegak selama satu jam setelah makan agar sistem pencernaan Anda dapat bekerja dengan baik.
Tubuh Anda mencerna makanan yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda. Buah dapat dicerna dengan cepat, jadi ketika Anda mengonsumsi buah setelah makan, buah hanya akan menumpuk di atas makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya sehingga menyebabkan fermentasi dan menimbulkan gas.
Jika Anda ingin mengonsumsi buah, lebih baik lakukan satu atau dua jam sebelum makan. Kebiasaan mengonsumsi buah juga bisa dijadikan sebagai camilan sehat di tengah waktu makan Anda.
Anda boleh menyesap sedikit demi sedikit air minum di sela aktivitas makan. Tapi, hindari untuk meneguk air dalam jumlah banyak saat atau setelah makan karena air akan mengurangi cairan pencernaan Anda, sehingga sulit untuk memecah makanan.
Apakah Anda salah satu orang yang terbiasa sarapan sebelum mandi? Jika iya, ubahlah kebiasaan itu mulai dari sekarang. Mandi setelah makan juga akan membawa dampak buruk untuk pencernaan.
Ketika mandi, temperatur tubuh akan meningkat dan darah akan tertarik ke permukaan kulit Anda. Hal ini akan menyebabkan pencernaan berjalan lambat.
Kebiasaan ini pasti tidak bisa lepas dari perokok. Pasalnya, jika tidak merokok setelah makan, mulut akan terasa asam. Mengisap satu batang rokok sehabis makan dianggap sama dengan mengisap 10 rokok sekaligus. Tapi, bagaimanapun merokok memang tidak baik bagi kesehatan. Sebaiknya Anda pun mengurangi kebiasaan merokok Anda.
Setelah makan, tubuh Anda akan fokus pada sistem pencernaan untuk menyerap zat-zat yang diperlukan tubuh. Jika Anda memaksakan untuk berolahraga setelah makan, sistem pencernaan Anda tidak akan bekerja dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan kram perut, diare, dan rasa mual.