Tradisi Makan Besar dalam Perayaan Imlek dan Maknanya

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 12:08 WIB
Perayaan Imlek pun identik dengan makan bersama sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga. Menu-menu yang disajikan pun tidak sembarangan.
Perayaan Imlek. (Adhi Wichaksono/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya diisi dengan melakukan ibadah di kelenteng atau wihara. Perayaan Imlek pun identik dengan makan bersama sebagai ungkapan kebersamaan dan keutuhan keluarga.

Menu-menu yang disajikan pun tidak sembarangan. Ada beberapa menu yang wajib disajikan saat Imlek tiba, seperti pindang bandeng dan kue keranjang. Pemilihan menu lainnya pun tidak boleh sembarangan. Semuanya harus memiliki filosofi sebagai bagian dari doa dan pengharapan untuk masa depan.

"Bandeng menjadi sajian utama Imlek, terutama di Indonesia, sebagai simbol banyak rejeki dan panjang umur," kata pakar kuliner Tionghoa dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia, Aji Chen Bromokusumo saat ditemui di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi makan dalam perayaan Imlek biasanya dilakukan saat malam Imlek. Namun, ada juga masyarakat yang melakukan tradisi makan bersama ini saat makan siang di hari Imlek.

Berikut beberapa makanan yang biasanya tersaji di meja makan saat perayaan Imlek sekaligus makna filosofisnya

Five Combination Cold and Warm Appetizer

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 ... 9
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER