Bagaimana Pola Tidur Manusia Berubah jadi Mengerikan

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 06:00 WIB
Terlalu sedikit cahaya di siang hari, dan tidak cukup gelap di malam hari. Inilah ritme sirkadian manusia modern dewasa ini.
Di saat kita memperhatikan pentingnya tidur, kebutuhan akan gelap seringkali diabaikan. (Getty Images/ Hemera Technologies)
Banyak hal terjadi pada tubuh manusia ketika gelap. Tingkat hormon leptin, yang membantu mengontrol rasa lapar, akan naik. Tingginya kadar leptin berarti kita tidak merasa lapar, sementara tingkat rendah membuat kita lapar

Mengapa leptin naik di saat gelap? Karena kita berkembang tanpa cahaya buatan pada malam hari, salah satu teori menyatakan, leptin naik pada malam hari karena adalah hal baik untuk tidak menjadi lapar di malam hari, daripada perlu mencari makan dalam gelap dan mendapat masalah.

Kondisi puasa (fasting) ini harus terjadi setiap malam, itu alasan mengapa kita menyebut makan pertama di pagi hari sebagai sarapan (breakfast). Eksperimen pada manusia menunjukkan, gangguan tidur dan menyalakan lampu dapat menurunkan kadar leptin yang membuat orang lapar di tengah malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dua dekade erakhir sudah jelas bahwa gen yang mengontrol irama sirkadian endogen juga mengontrol sebagian besar genom, termasuk gen metabolisme, yaitu bagaimana kita mengolah makanan di tubuh, respons kerusakan DNA, dan regulasi siklus sel dan produksi hormon, yaitu bagaimana sel-sel dan jaringan tubuh manusia tumbuh.

Cahaya di malam hari dapat menggangu proses ini. Perubahan yang dihasilkan dari paparan sinar listrik di malam hari memiliki hubungan biologis dengan penyaki dan kondisi yang umum terjadi di dunia modern saat ini, di antaranya diabetes, kanker, dan depresi.

Cahaya biru, lampu merah, tidak ada cahaya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER