Bagaimana Pola Tidur Manusia Berubah jadi Mengerikan

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 20 Apr 2015 06:00 WIB
Terlalu sedikit cahaya di siang hari, dan tidak cukup gelap di malam hari. Inilah ritme sirkadian manusia modern dewasa ini.
Di saat kita memperhatikan pentingnya tidur, kebutuhan akan gelap seringkali diabaikan. (Getty Images/ Hemera Technologies)
Tidak semua cahaya sama. Beberapa jenis cahaya membuat seseorang lebih waspada dan terjaga.

Cahaya matahari, terdiri dari cahaya biru yang kuat, cahaya gelombang pendek, meskipun mencakup semua warna lain juga. Cahaya ini penting di pagi hari, ketika kita harus waspada dan terjaga.

Namun, saat malam datang atau selama malam hari, dia akan menipu tubuh untuk berpikir itu siang hari. Sekarang kita tahu, cahaya biru terang tersebut memiliki efek kuat menurunkan melatonin pada malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tablet, ponsel, komputer, atau lampu neon kompak semua memancarkan semacam cahaya biru. Jadi, menggunakan perangkat ini di malam hari bisa mencegah transisi fisiologis primordial menuju malam.

Membuat seseorang sulit tidur dan mungkin juga meningkatkan risiko jangka panjang penyakit.

Jenis lain cahaya, seperti gelombang panjang kuning redup dan merah menyala, punya sedikit efek pada transisi ini. Jenis cahaya ini berasal dari api unggun atau lilin, bahkan bola lampu pijar kuno lebih redup dan merah dari lampu neon kompak.

Listrik mengubah cara kita tidur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER