Hampir semua makanan cepat saji dirancang untuk membuat ukuran tubuh Anda menjadi lebih besar. “Misalnya, lemak trans yang berpotensi merusak kemampuan tubuh untuk memproduksi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin yang mengendalikan nafsu makan,” kata Decotiis.
Sementara itu, saluran pencernaan menyerap sirup jagung tinggi fruktosa — yang umumnya ditemukan di roti, bumbu masak, dan makanan penutup — dengan cepat, menyebabkan lonjakan insulin dan rasa lapar yang lebih besar.
Terakhir, makanan cepat saji dengan porsi garam berlebih dapat memicu dehidrasi. Dengan gejala yang sangat mirip dengan rasa lapar, banyak orang yang mengonsumsi makanan berat saat tubuhnya mengalami dehidrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT