Tanda dan gejala multiple sclerosis bervariasi, tergantung pada lokasi serabut saraf yang mengalami kerusakan.
Dikutip dari laman
Mayo Clinic, gejalanya antara lain: mati rasa atau kelemahan pada satu anggota badan atau lebih yang biasanya terjadi pada satu sisi tubuh; menurunnya kemampuan penglihatan; sakit saat menggerakkan mata; penglihatan ganda; kesemutan atau nyeri di bagian tubuh; sensasi kejut listrik yang terjadi saat menggerakkan leher, terutama saat membungkuk ke depan; tremor dan kurangnya koordinasi; bicara cadel; kelelahan; pusing; serta masalah dengan usus dan fungsi kandung kemih.
Kebanyakan penderita MS memiliki gejala yang hilang timbul, dengan gejala baru (kambuh) yang berkembang selama beberapa hari atau minggu, dan biasanya terus meningkat, diikuti dengan masa tenang (remisi) yang dapat berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan kecil pada suhu tubuh sementara dapat memperburuk tanda dan gejala MS, tapi biasanya tidak memicu kekambuhan.
Sekitar 60 sampai 70 persen penderita MS mengembangkan gejala yang terus memburuk, dengan atau tanpa periode remisi (MS sekunder-progresif). Namun ada juga penderita MS yang mengalami kerusakan bertahap dan perkembangan gejala yang stabil tanpa kekambuhan (MS primer-progresif).