Gagal Jadi Marinir, 'Kungfu Chef' Muto Sukses di Dapur

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 11:21 WIB
Mutofik Sultoni, atau yang lebih dikenal dengan chef Muto pernah dimarahi orang tuanya ketika sedang membantu memasak.
Chef Muto yang dijuluki kungfu chef (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Chef Muto memang tergolong chef yang memiliki kemampuan yang unik. Aksi memasaknya selalui dipenuhi atraksi juggling. Mulai dari juggling shaker (tempat lada yang terbuat dari kayu) sampai pisau juga pernah ia lakukan.

"Aku ngambil jalur berbeda dengan chef yang lain. Di samping mendalami resepnya aku juga mendalami attractive-nya,” kata Muto.

Sebenarnya Muto juga tak mempunyai kemampuan juggling. Semua berawal ketika ia bekerja di sebuah restoran Jepang bernama Konomi Tepanyakki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melihat chef di restoran itu begitu lincah memainkan shaker. "Saya lihat kayu dua ini apa kok dilempar-lempar? Akhirnya dia ngasih teori lempar ke depan, lempar ke belakang."

Saking penasaran dengan juggling shaker ini, Muto sampai tekun berlatih di rumah. "Saya colong (shaker) bawa ke rumah. Setiap malam saya belajar tanpa sepengetahuan chefnya," ujar Muto.

Berkat usahanya itu, keberhasilan pun datang menghampiri Muto. Ia menjadi lihai memainkan shaker. Bahkan sang chef panutannya itu sampai terheran-heran. "Begitu tampil masak saya udah lihai. Dia kira kalau saya sudah jago sebelum di situ."

Tahun 2006 kemampuan juggling Muto pun semakin baik. Ia bahkan didaulat menjadi trainer untuk para pemula. "Saya ngedidik anak buat juggling shaker," kata Muto.

Semakin lama kemampuan Muto pun semakin bertambah. Mulai tahun 2008 ia menggunakan benda lain selain shaker. "Tahun 2008 mix pisau, telur, mangkok, api. Semuanya saya mix.”

Muto mengaku senang melakukan atraksi dengan alat dan bahan masakannya ketika memasak. Menurutnya itu bisa menghibur para pengunjung. Apalagi jika konsep restorannya open kitchen. "Kalau masak saja mereka pasti akan bete melihat. Saya mix dengan attractive juggling," kata laki-laki yang logat bicara Jawa-nya masih sangat kental itu.

Bahkan tak jarang ia sampai melakukan sulap, demi menghibur pengunjungnya. "Kalau sulap beli alatnya, terus dikasih tahu kan triknya."

(mer/mer)

HALAMAN:
1 2 3
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER