Jijik pada Tikus atau Kecoa Menandakan Anda Lebih Sehat

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 16:32 WIB
Perasaan jijik pada kecoa atau tikus menandakan kemungkinan seseorang seseorang untuk sakit, bahkan memprediksi pilihan pasangan.
(Getty images/ Thinkstock/budrio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kecoa dan tikus membuat Anda takut? Asal tahu saja, sifat tersebut tidak menandakan Anda sebagai pengecut, sebaliknya itu berarti Anda lebih kecil kemungkinannya untuk sakit.

Alasan takutnya seseorang melihat hewan-hewan tersebut, karena mekanisme yang disebut dengan sistem kekebalan perilaku. Sistem ini dirangsang dengan merasakan benda yang tidak diinginkan melalui penglihatan, suara, sentuhan, dan bau sehingga membuat kita bereaksi terhadap ancaman.

Akibatnya, seseorang akan menghindari hewan-hewan tersebut sebelum mereka datang menyentuh tubuh. Bisa dibilang, ini adalah cara kasar untuk melindungi seseorang dari kesehatan yang buruk. Namun, penelitian terbaru dari Universitas British Columbia, tempat di mana istilah 'sistem kekebalan perilaku' diciptakan mengatakan, bukan cuma kesehatan yang dia pengaruhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, juga dapat memberikan wawasan yang unik ke dalam semua jenis perilaku. Dari pilihan pasangan kita, sampai cara kita memilih.

Manfaat utama sistem kekebalan tubuh perilaku adalah kesederhanaannya. Dia berjalan beriringan dengan sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi, jaringan sel yang canggih, jaringan dan organ yang melawan penyakit, dan penyembuhan penyakit yang cepat.

Sistem kekebalan tubuh perilaku, di sisi lain, membutuhkan pengeluaran kalori yang sangat sedikit. Caranya, dengan membuat Anda merasa jijik ketika Anda mencium potongan makanan busuk di lemari es.

Sehingga tubuh tidak perlu lagi mengeluarkan energi untuk mengirimkan sel kekebalan tubuh yang melawan serangan bakteri makanan tersebut, karena Anda menghindarinya di tempat pertama.

Sistem kekebalan tubuh perilaku terjadi karena bahan kimia otak, termasuk dalam hal ini serotonin. Bahan kimia yang meningkatkan suasana hati ini juga ditemukan di daerah otak yang terlibat dalam sensasi jijik, dan sangat aktif di dalam usus juga. Dia dapat memicu mual ketika menanggapi rasa jijik.

Jijik adalah indikator kesehatan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER