Sementara itu, penelitian dari Universitas Glasgow menemukan, perempuan perasaan jijik yang lebih besar lebih cenderung menikah dengan lelaki bersuara maskulin dan berfisik macho.
Perempuan yang tidak suka binatang kecil seperti serangga, melihat suara yang dalam, dan wajah serta tubuh maskulin lebih menarik daripada perempuan lain.
Ini adalah sebuah respons kelangsungan hidup evolusioner, kata para peneliti. Suara dalam dan penampilan fisik yang maskulin berhubungan dengan gen dengan kesehatan lebih baik. Orang-orang berkarakter demikian dapat terlindungi dari infeksi dan penyakit. Dengan kata lain, menikahi lelaki maskulin memberikan manfaat untuk perempuan dan anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(win/mer)