Jakarta, CNN Indonesia -- Ungkapan ‘jangan pernah melihat seseorang dari penampilannya’ mungkin berlaku untuk pria asal Jepang satu ini. Di balik badannya yang kurus dan langsing, Takeru Kobayashi adalah pemegang rekor dunia untuk makan tercepat dan terbanyak.
Pria 37 tahun ini telah memegang tujuh rekor Guinness World Records untuk makan hot dog, bola-bola daging, spaghetti, taco, hamburger, dan berbagai makanan lainnya. Mungkin terdengar biasa saja jenis makanannya, tetapi tunggu sampai mengetahui ia pernah meneguk satu galon susu hanya dalam waktu 20 detik.
"Saya sebenarnya bila sedang tidak ada kompetisi porsi makannya sama saja seperti orang lain, wajar kok sedikit-sedikit," kata Kobayashi, saat ditemui di Central Park, Jakarta, Kamis (27/8). "Ini pertama kalinya datang ke Jakarta, senang sekali rasanya.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lelaki kelahiran Nagano, Jepang, 15 Maret 1978 tersebut memiliki karier sebagai pemakan cepat profesional sejak dirinya memenangkan lomba makan kari semasa kuliah. Ia berhasil menghabiskan 5,1 kilogram nasi kari, atau setara dengan 17 porsi, hanya dalam 20 menit.
Kala itu ia hanya ingin mengikuti lomba makan banyak kari yang diadakan oleh sebuah restoran di kota Yokkaichi, kota tempat ia kuliah. Dalam restoran tersebut, siapa yang sanggup memecahkan rekor maka akan diberi makan gratis, sedangkan bila gagal, maka harus membayar semua makanan yang dihabiskannya.
Kemampuan Kobayashi tersebut mengejutkan sahabatnya. Atas inisiatif sang sahabat, Kobayashi didaftarkan pada sebuah lomba makan cepat dan terbanyak di sebuah stasiun televisi Jepang. Dan lagi-lagi Kobayashi memenangkannya, serta mendapatkan hadiah sebesar 30 juta yen atau US$ 246 ribu pada 2001.
"Sejak saat itu saya sadar akan kemampuan saya dan akhirnya memilih jalur ini sebagai karier," katanya.
Sekian lama menjalani berbagai kompetisi makan, ia merasa jenuh memenangkannya di Jepang. Maka ia pun mendaftarkan diri pada lomba makan hot dog paling bergengsi di Amerika Serikat dalam rangka merayakan ulang tahun kemerdekaan Negeri Paman Sam.
Kobayashi berhasil membuat Amerika terpana. Dengan bobotnya yang hanya 58 kilogram dan tinggi 173 sentimeter, Kobayashi sanggup menghabiskan 50 hot dog hanya dalam waktu 12 menit, dua kali lebih banyak dari rekor sebelumnya.
Bila yang membaca merasa sudah cukup kenyang mengetahui capaian Kobayashi, tunggu sampai mengetahui bahwa ia pernah mengonsumsi 5,4 kilogram satai ayam dalam 12 menit (2008), 93 hamburger dalam delapan menit (2009), 370 pangsit dalam delapan menit (2010), pizza ukuran 12 inchi hanya dalam satu menit sembilan detik (2012), lalu 60 sosis dalam dua menit 35 detik (2012), dan 62 slice pizza dalam 12 menit (2014).
"Saya hanya tahu saya tidak kenyang-kenyang. Semakin penuh dan begah saya, saya merasa makanan semakin lezat," kata Kobayashi. "Saya hanya butuh beberapa jam hingga satu hari untuk mengosongkan isi perut saya, tergantung makanannya apa, lalu saya dapat makan kembali seperti biasa.”
Keajaiban perutnya yang seperti gentong tersebut rupanya dilatih oleh Kobayashi. Pada awalnya, ia hanya mengetahui bahwa dirinya cuma memiliki nafsu makan yang tak kunjung terpuaskan. Namun setelah memilih makan cepat sebagai kariernya, ia pun rutin berolahraga serta melatih 'kegentongan' perutnya.
Penyuka yoghurt dan tahu ini rutin berolahraga tiga kali sepekan untuk memiliki stamina yang kuat. Olahraga yang ia lakukan pun cenderung seperti pada umumnya, yaitu berupa kardio ataupun fitness.
Namun, Kobayashi memiliki treatment khusus ketika dirinya akan mengikuti perlombaan makan cepat. Kiat ini selalu dilakukannya, dan sejauh ini, membantunya mendapatkan pundi-pundi uang dari hasil memenangkan pertandingan makan.
"Sebelum pertandingan, saya biasa melatih diri saya untuk minum air sebanyak 12 liter selama 90 detik," kata Kobayashi.
Jumlah satu galon air tersebut berguna bagi melonggarkan ukuran lambungnya. Ia juga menambah latihan yang biasanya tiga bulan sebelum pertandingan dengan lari lima kilometer setiap tiga hingga empat kali sepekan, dan juga angkat berat tiga kali sepekan masing-masing berdurasi dua jam.
Kobayashi mengakui dirinya memang memiliki metabolisme yang cepat dan juga hobi makan yang 'parah'. Hal itu terbukti dari seringnya ia buang air besar setelah mengonsumsi jumlah makanan yang abnormal yang masuk ke lambungnya. Jumlah frekuensi BAB yang rutin menyebabkan perutnya cepat kembali kosong.
"Saya juga pernah sakit perut, ketika mengikuti sebuah pertandingan saya kena diare karena kebanyakan minum,” kata Kobayashi sembari tertawa.
Tapi sejauh ini, tak ada makanan yang menjadi pantangan baginya. Semua jenis makanan, selama masih dapat dimakan, akan ia lahap. Tetapi beberapa jenis makanan memang tak ia sukai, seperti otak sapi yang sanggup ia habiskan sejumlah 55 buah atau sembilan kilogram dalam 5 menit saja.
Kini, Kobayashi bersemangat untuk mengikuti acara amal makan roti terbanyak yang akan diselenggarakan Sabtu (29/8) esok. Selain karena makan banyak, makan pertama kalinya di Indonesia dan juga dapat menyumbangkan untuk kegiatan sosial juga menjadi faktor penyemagatnnya.