Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah Anda pernah bertengkar dengan pasangan tentang siapa yang lebih lelah di antara Anda berdua? Namun, faktanya adalah perempuan cenderung merasa lebih lelah ketimbang lelaki.
Dilaporkan oleh Daily Mail, berdasarkan Yayasan Tidur Nasional di Inggris, perempuan kerap lebih sulit tidur dibandingkan laki-laki. Survei terakhir lembaga tersebut menemukan, 63 persen perempuan mengalami insomnia beberapa kali setiap satu minggu dibandingkan dengan jumlah 54 persen dari laki-laki.
Perbedaan tersebut, yang kerap disebut sebagai kesenjangan gender dalam tidur, sebagian disebabkan karena perempuan terprogram menjadi seorang yang lebih sulit. Mudah terbangun adalah bentuk kewaspadaan seorang ibu agar dapat beraksi begitu bayi menangis di malam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang membuat kondisi ini lebih buruk adalah, perempuan cenderung butuh waktu tidur tambahan dibandingkan laki-laki, setidaknya tambahan 20 menit untuk tidur, menurut Profesor Jim Horner dari Pusat Penelitian Tidur Universitas Loughborough.
“Perempuan cenderung seorang yang multitasking sehingga mereka lebih sering memakai otak mereka dibanding laki-laki. Karena itu, kebutuhan tidur mereka menjadi lebih besar,” katanya.
Jadi apa yang dapat dilakukan untuk mendapatkan istirahat cukup yang dibutuhkan? Berikut adalah penyebab kesenjangan tidur antara laki-laki dan perempuan, dan bagaimana mengatasinya.
Banyak perempuan melakukan diet. Akibatnya, banyak perempuan berjuang keras melawan rasa lapar di tengah malam yang membuat mereka sulit tidur. Perempuan lebih rela terbangun lama di malam hari daripada menyerah untuk membuka kulkas.
Ahli nutrisi Sarah Schenker menyarankan untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat dengan indeks glikemik rendah untuk makan malam. Makanan tersebut dapat melepas energi dengan pelan-pelan. “Kalori dengan GI rendah membantu tingkat gula darah stabil,” katanya.
Perempuan hamil dan menopause lebih rentan terhadap nyeri di ulu hati ketimbang laki-laki. Ini adalah kondisi ketika percikan asam lambung kembali ke kerongkongan. Masalah yang terjadi di malam hari.
Pada siang hari, asam akan sebentar masuk ke kerongkongan, tapi dengan cepat tertarik kembali ke dalam perut karena gravitasi. Namun, pada malam hari ketika Anda berbaring, asam cenderung berada lama di kerongkongan sehingga menyebabkan rasa nyeri dan kerusakan lain.
Steven Mann, gastroenterologi atau ahli pencernaan di Barnet Hospital di London, menyarankan untuk menghindari alkohol, cokelat, kopi, minuman bersoda, buah jeruk, makanan pedas dan berlemak. Menyantap makan malam dalam porsi kecil dan makan malam tiga sampai empat jam sebelum tidur juga membantu, katanya.
Berdasarkan penelitian, perempuan dilaporkan lebih sering mengalami pusing dari laki-laki. Perempuan juga lebih sering terbangun karena pusing di tengah malam. Andy Dowson, direktur pelayanan sakit kepala di King's College London, menjelaskan, rasa nyeri menusuk kepala yang datang tiba-tiba hypnic atau sakit kepala jam alarm.
Kondisi ini lebih memengaruhi perempuan daripada laki-laki, dan menyerang di waktu yang sama setiap malam, biasanya antara jam satu sampai jam tiga pagi, katanya. Denyut nyeri dapat berlangsung lebih dari 15 menit sampai enam jam, kendati biasanya berlangsung selama 30 sampai 60 menit.
Satu dari sepuluh perempuan mengalami sindrom kaki gelisah, jumlah perempuan yang mengalaminya dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki, meskipun tidak jelas alasannya. Dikenal juga sebagai penyakit Willis-Ekbon, kondisi ini menyebabkan penderitanya memiliki dorongan sangat kuat untuk menggerakkan kaki. Gejalanya semakain parah di malam hari, dan membuat orang yang menderitanya terjaga dari tidur.
Menurut Nicholas Silver, ahli saraf di Walton Centre NHS Foundation Trust di Liverpool, mengurangi kafein dapat membantu mengurangi kondisi tersebut.
Sekali terbangun, perempuan akan lebih sulit untuk kembali tidur, dibandingkan laki-laki, berdasarkan studi di Universitas Surrey.
Studi tersebut menemukan, 18 persen perempuan mengalami tidur malam yang buruk setidaknya lima hari dalam seminggu, dibandingkan dengan hanya delapan persen dari laki-laki. Sebagian besar perempuan melapor adanya rasa khawatir.
Mandi air hangat sebelum tidur dapat membuat tubuh rileks, dan menurunkan suhu tubuh ketika Anda keluar dari air yang membantu otak agar lebih mudah tidur.
Cara lain yang agak bertentangan dengan akal, jika Anda tidak bisa tidur, coba fokuskan diri untuk terbangun. Penelitian dari Universitas Glasgow menemukan, psikologi kebalikan membantu beberapa penderita insomnia untuk tertidur.