Sebagian besar sejarah terbentuknya Thailand dapat ditelusuri kembali ke Kerajaan Sukhothai, meskipun beberapa sejarah yang berasal dari periode kuno ini masih diperdebatkan.
Sebelum kebangkitan Sukhothai, Siam terdiri dari wilayah-wilayah kecil, tunduk pada kekuasaan Kekaisaran Khmer kuno.
Raja pendiri Sukhothai mampu mengkonsolidasikan kekuasaan dan menggantikan Khmer sebagai penguasa Siam yang baru berdiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di bidang pemerintahan dan agama, Kerajaan Sukhothai yang berumur pendek menandai periode emas untuk seni dan arsitektur.
Raja Ramkhamhaeng Agung (1239 - 1317), raja kedua dari dinasti Phra Ruang, menetapkan mazhab Buddhisme Theravada Ceylon sebagai agama di wilayahnya, mendirikan sistem administrasi, dan mendokumentasikan huruf Thailand dari aksara Khmer kuno.
Setelah Raja Ramkhamhaeng, Sukhothai perlahan memasuki masa kemunduran, dimulai tahun 1378 dan seterusnya.
Pada pertengahan abad ke-15, Sukhothai dianeksasi sepenuhnya oleh Kerajaan Ayutthaya.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Sukhothai Historical Park adalah pagi hari, karena cuaca bisa sangat panas pada tengah hari.
Untuk fotografer, pergilah tepat sebelum matahari terbenam untuk menangkap gambar matahari oranye cerah yang terbenam di belakang patung Buddha raksasa yang duduk di Wat Mahathat.
Minum banyak air, oleskan tabir surya serta kenakan pakaian tipis dan sepatu yang nyaman untuk berkeliling kompleks megah ini.
Lebih baik menyewa sepeda motor daripada sepeda jika Anda berencana untuk menjelajahi seluruh sudut Sukhothai Historical Park.
Terlalu malas untuk berjalan? Cobalah tur trem berpemandu yang mengunjungi semua situs utama di Sukhothai Historical Park.
(ard)