Jauh sebelum Bangkok menjadi ibu kota Thailand, pemerintahan Negara Gajah Putih berpusat di Sukhothai.
Saat ini bekas ibu kota itu dipugar menjadi objek wisata bersejarah Sukhothai Historical Park (Taman Sejarah Sukhothai). Kawasan ini juga telah masuk dalam daftar Situs Warisan Sejarah Dunia UNESCO.
Sukhothai Historical Park mencakup area seluas sekitar 70 kilometer persegi dan berisi lebih dari 190 reruntuhan bersejarah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam tembok kotanya, Wat Mahathat berdiri sebagai episentrumnya. Area itu berfungsi sebagai pusat spiritual kerajaan dan istana kerajaan.
Tepat di utara kota terdapat area kecil yang tertutup, area pemukiman penduduk yang dinamakan Wat Phra Pai Luang.
Saat berjalan-jalan di halaman taman bersejarah itu, Anda akan menemukan setidaknya tiga gaya arsitektur.
Mengutip Thailand-Guide, rakyat Sukhothai awal berbagi keyakinan yang sama tentang sistem alam semesta dengan orang Khmer, kelompok etnis yang mendiami Kamboja dan juga tersebar di Vietnam.
Candi-candi ditata menurut konsep Gunung Meru, dengan bagian pusatnya (prang) dibangun paling tinggi dan mencolok.
Hanya setelah ajaran Buddhisme Theravada memasuki kerajaan, prang yang berbentuk mirip jagung digantikan bentuk lonceng (chedi).
Pengrajin Sukhothai juga mengembangkan bentuk chedi ala mereka yang mirip kuncup teratai: teknik konstruksi bata di atas semen, dan gambar Buddha dengan bentuk khas yang anggun.
Sekitar 60 kilometer dari Taman Bersejarah Sukhothai adalah kota kembarnya Si Satchanalai, pusat perdagangan yang berkembang pesat dengan China pada saat itu.
Jika Anda punya waktu, kunjungi Si Satchanalai untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang Kerajaan Sukhothai.
Lihat juga:Fakta Menarik Golden Triangle |