'Quickie sex' selalu terdengar menyenangkan dan dilakukan di saat-saat seks tidak bisa dilakukan terlalu lama. Di momen seperti ini, biasanya foreplay tidak begitu penting bahkan tidak dilakukan. Intinya, fokus pada tujuan daripada membangun keintiman. Sekali dua kali, jelas tak jadi soal. Namun saat terlalu sering terjadi padahal ada banyak waktu, Anda musti curiga.
"Anda bakal tahu pasangan Anda itu egois saat dia tidak memiliki rasa ingin tahu akan apa yang Anda sukai dan dia memiliki agenda sendiri dan langsung 'hajar' tanpa mau tahu," ujar Skyler.
Cara terbaik untuk mengatasi situasi ini adalah bertanya pada pasangan alasan dia tidak melakukan apa yang Anda inginkan atau buru-buru 'melaju' tanpa mood yang mendukung. Dari diskusi ini, Anda dan pasangan bisa mengambil jalan tengah agar kebutuhan sama-sama terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tanda pasangan egois di ranjang adalah dia tidak memberikan umpan balik yang baik. Tak jarang permintaan Anda berakhir dengan penolakan.
"Biasanya dia akan merespons feedback atau permintaan Anda dengan sikap defensif atau kemarahan, dan sementara ini sering terjadi akibat rasa insecure, lalu muncul sebagai keegoisan," kata Skyler.
Sebagian orang bisa sangat eksploratif jika berkaitan dengan seks. Jika Anda peduli dengan pasangan, tentu Anda ingin mendukung keingintahuan seksualnya. Bahkan Anda bersedia memperluas batasan dan berkenalan dengan hal-hal baru dalam seks demi kepuasan bersama. Namun apa pasangan juga punya niat yang sama?
"Seks adalah tentang kesenangan bersama dan itu membutuhkan perhatian aktif untuk mewujudkannya," kata Jennifer Litner, terapis seks.
Saat pasangan tidak memiliki keinginan untuk bersama membangun keintiman, ini menjadi 'pekerjaan rumah' untuk diselesaikan bersama. Coba pelajari cara untuk terkoneksi satu sama lain juga mengambil inisiatif untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan seksual si dia begitu pula sebaliknya.
Menurut Skyler, pasangan Anda egois di ranjang saat dia merasa berhak atas berbagai aktivitas seksual. Padahal seks berpasangan merupakan aktivitas yang memerlukan kolaborasi kedua pasangan. Ini bisa terjadi saat pasangan menginginkan seks saat Anda tidak sedang mood atau kondisi tubuh lelah dan tidak memungkinkan untuk berhubungan seks.
(els/chs)