Bergidik Ngeri Melihat Kota Hantu Chernobyl dari Ketinggian

CNN Indonesia
Kamis, 22 Apr 2021 12:50 WIB
Sebuah maskapai penerbangan di Ukrainan menawarkan paket terbang di atas "kota hantu" Chernoyl yang porak poranda akibat ledakan nuklir.
Taman hiburan di kota Priypat yang terkena dampak ledakan nuklir Chernobyl. (AFP/GENYA SAVILOV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jika Anda pernah bermimpi melihat situs bencana nuklir terparah di dunia dari udara, sekarang mungkin kesempatan Anda.

Untuk memperingati 35 tahun bencana Chernobyl pada bulan ini, tur udara digelar untuk memberi penumpang kesempatan melihat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl dan kota Pripyat yang porak poranda.

Tur tersebut, yang dioperasikan oleh Ukraine International Airlines, akan berlangsung pada 25 April, malam sebelum tanggal Reaktor No, 4 Chernobyl meledak pada tahun 1986, mengirimkan gelombang radioaktivitas beracun ke langit Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan merogoh kocek sekitar US$106 (sekitar Rp1,5 juta), peserta akan mendapatkan bangku di jet penumpang Embraer 195 yang akan lepas landas dari Bandara Boryspil Kiev, kemudian terbang ke utara ke Chernobyl, menikmati panorama (Exclusion Zone) Zona Pengecualian di sekitar pembangkit listrik.

Juga tersedia kesempatan untuk "berfoto di kokpit dan berfoto selfie dengan pilot." Tiket tersebut juga termasuk tur tambahan dari Boeing 777 yang diparkir di apron di Boryspil.

Selama penerbangan, penyelenggara mengatakan pesawat akan tetap berada di atas ketinggian minimum yang diizinkan, yaitu 900 meter di atas Chernobyl, sedekat mungkin dengan pembangkit listrik tenaga nuklir tanpa mengorbankan keselamatan.

Informasi dalam penerbangan akan disediakan oleh pemandu dari Chernobyl Tour, sebuah perusahaan terkenal asal Ukraina yang mengkhususkan diri dalam pariwisata Zona Pengecualian.

Laris manis

Penerbangan ini merupakan kreatifitas dari pelaku usaha wisata di Ukrainan selama pandemi virus Corona melanda dunia.

Penerbangan Chernobyl juga seakan mengikuti tren wisata kelam (dark tourism) yang belakangan ini semakin tenar.

Dan meskipun mungkin tampak aneh untuk "melupakan" pandemi dengan merenungkan bencana lain yang terjadi tiga dekade sebelumnya, penyelenggara mengatakan perjalanan itu tidak akan terjadi tanpa pandemi.

"Sejujurnya, tur ini bisa terjadi hanya karena pandemi," kata Bohdan Skotnykov, kepala proyek penerbangan UIA, seperti yang dikutip CNN Travel pada Kamis (22/4).

"Ada pesawat yang tersedia dan tim kami memiliki waktu luang untuk melakukan proyek kreatif."

A visitor takes a smartphone picture of abandoned buildings in the ghost town of Pripyat, not far from Chernobyl nuclear power plant on December 8, 2020. - More than three decades after the Chernobyl nuclear disaster forced thousands to evacuate, there is an influx of visitors to the area that has spurred officials to seek official status from UNESCO. Officials hope recognition from the UN's culture agency will boost the site as a tourist attraction and in turn bolster efforts to preserve ageing buildings nearby. (Photo by GENYA SAVILOV / AFP)Turis berwisata di Chernobyl. (AFP/GENYA SAVILOV)

Skotnykov mengatakan tindakan pencegahan keselamatan Covid-19 akan diberlakukan selama penerbangan, sejalan dengan yang dioperasikan oleh UIA. Penumpang dan awak pesawat akan sangat mematuhi peraturan karantina baik di bandara maupun di pesawat.

Ini bukan pertama kalinya UIA mengoperasikan perjalanan semacam ini. Beberapa penerbangan sebelumnya terjual habis dalam dua hari dan mendapat sambutan hangat.

"Yang terpenting, saya menyukai kesempatan untuk berkomunikasi secara bebas dengan pilot," kata Vladimir Belenky, yang mengambil bagian dalam penerbangan UIA ketiga di atas Kyiv dan Chernobyl.

"Saya selalu bermimpi berjalan tepat di bawah pesawat dan duduk di kursi kapten di kokpit Boeing 777. Impian saya menjadi kenyataan."

Meskipun lebih fokus pada sisi penerbangan, tamasya UIA melanjutkan tren wisata kelam yang populer, sebelum larangan Covid, puluhan ribu pengunjung menjelajahi situs bencana suram di sekitar Chernobyl dan kota Pripyat yang terbengkalai.

"Chernobyl adalah tujuan wisata paling sukses di Ukraina," kata Yaroslav Yemelyanenko, direktur Chernobyl Tour. "Sebelum karantina, jumlah wisatawan meningkat dua kali lipat setiap tahun."

Bahkan selama pembatasan di seluruh negeri untuk memerangi gelombang baru infeksi, pengunjung terus berduyun-duyun ke situs tersebut, di mana tur Pripyat, Chernobyl dan radar Duga terdekat yang ditinggalkan telah diizinkan untuk kembali dibuka.

Bergidik Ngeri Melihat Kota Hantu Chernobyl dari Ketinggian

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER