7 Cara Mengajarkan Anak Memilah Sampah Sejak Kecil
Slogan 'Buanglah sampah pada tempatnya' kini berganti menjadi 'Sampahku, tanggung jawabku. Slogan baru ini mesti ditanamkan pada anak sejak kecil.
"Ini yang harus ditanamkan pada anak sejak dini. Kalau terus-terusan [menganut] literasi lama, nanti ketemu lahan kosong, sampah dibuang di sana," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar, saat membuka bincang virtual bersama Waste4Change, Jumat (23/7).
Menurut Novrizal, persoalan sampah menyangkut kultur, perilaku dan kesadaran. Oleh karena itu, anak perlu diajarkan kebiasaan-kebiasaan baik terkait sampah seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menghabiskan makanan juga memilah sampah.
Sepakat dengan Novrizal, psikolog klinis Reti Oktania melihat anak perlu ditanamkan nilai-nilai yang baik sejak dini. Orang tua memegang peran penting dalam mengajarkan anak pentingnya memilah sampah.
Berikut cara ajarkan anak memilah sampah:
Lihat Juga :Hari Anak Nasional 4 Cara Membujuk Anak Agar Mau Divaksin Covid-19 |
1. Ajak anak mengenal benda sekitar
Usia 1-3 tahun kerap dianggap sebagai golden age atau usia emas. Usia ini bisa jadi momen orang tua untuk mengenalkan benda-benda sekitar sekaligus memberikan stimulasi demi tumbuh kembangnya.
"Anak kita ajak mengenal bedanya daun, kertas, batu, pasir. Anak belajar jadi lebih mudah kalau nanti memilah sampah. Kalau daun seperti ini, kertas seperti ini, dikasih tahu teksturnya dan ini terus diulang," kata Reti dalam kesempatan serupa.
2. Berikan petunjuk verbal maupun visual
Saat masuk usia TK, anak mulai memiliki inisiatif. Berkaitan dengan sampah, anak ingin buang sampah sendiri. Namun orang tua perlu memberikan bimbingan dengan menyediakan tempat sampah berbeda menurut jenis dan mengolah sampah menjadi benda baru. Anda pun bisa membantu anak dengan memberikan petunjuk verbal maupun visual.
"Anak masih perlu prompt (petunjuk) yang bantu mengingatkan dia, verbal prompt atau visual prompt. Anak diingatkan ini sampah apa, masukkan ke mana. Anda pun bisa mengingatkan anak lewat visual prompt, dikasih gambar di tempat sampahnya," tutur Reti.
Lihat Juga : |
3. Apresiasi
Saat anak mulai praktik dan bisa melakukan secara berulang misal 2-3 kali benar memasukkan sampah sesuai jenis, berikan apresiasi. Reti mengingatkan apresiasi harus spesifik seperti, 'Wah hebat ya sudah betul masukan sampahnya!', 'Terima kasih ya sudah buang sampah kertas ke tempatnya'.