Bukan Berisi Buku, Denmark Punya Perpustakaan Manusia

CNN Indonesia
Jumat, 24 Sep 2021 17:10 WIB
Denmark punya "Perpustakaan Manusia", di mana pengunjung dapat "meminjam" seseorang untuk mendengarkan kisah hidupnya.
Denmark punya "Perpustakaan Manusia", di mana pengunjung dapat "meminjam" seseorang untuk mendengarkan kisah hidupnya. (Istockphoto/serezniy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Denmark punya "Perpustakaan Manusia", di mana pengunjung dapat "meminjam" seseorang untuk mendengarkan kisah hidupnya.

Konsep perpustakaan yang unik ini dibuat dengan tujuan agar sesama manusia tidak memiliki prasangka buruk, berdasarkan warna kulit, jenis profesi, sampai trauma yang dialaminya.

Iben -- korban pelecehan seksual berusia 46 tahun yang tidak mau menyebutkan nama belakangnya -- adalah salah satu dari delapan "buku" yang dapat dipinjam di perpustakaan yang berlokasi di Copenhagen ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 30 menit, pengunjung dapat menanyakan apa pun, baik dalam diskusi empat mata atau dalam kelompok kecil.

"Perpustakaan Manusia adalah ruang yang aman di mana kita dapat menjelajahi keragaman, belajar tentang perbedaan satu sama lain, dan terlibat dengan orang-orang yang biasanya tidak akan pernah kita temui ... dan menantang bias bawah sadar Anda," jelas Ronni Abergel, seperti yang dikutip AFP pada Jumat (24/9).

Dia menciptakan "perpustakaan hidup" ini pada tahun 2000 saat festival musik Roskilde, dan kemudian membangun organisasi nirlaba.

Konsep ini telah hadir di lebih dari 70 negara.

"Membaca di sini berarti memulai percakapan," kata Abergel.

"Saya akan meluangkan beberapa menit untuk menjelaskan latar belakang saya, dan untuk memastikan bahwa Anda dapat bertanya kepada saya apa pun tentang isu HIV, difabel, transgender, pengungsi, Yahudi, Muslim, atau topik apapun."

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Bukan Berisi Buku, Denmark Punya Perpustakaan Manusia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER