Pierre memang hanya ingat sedikit tentang ibunya. Tapi tercetak jelas di memorinya, NH Dini selalu mengenalkan budaya Indonesia padanya saat kecil. Ia sering diajak ke KBRI.
"Saya ingat ketika masih kecil, ibu sering membawa saya ke Kedutaan Besar Indonesia di negara kami menetap. Saya ingat semua yang dilakukan. Sampai sekarang saya masih ingat irama musik tradisional Indonesia," kata Pierre. Lidahnya juga masih Indonesia. Baginya, kuliner kita yang terenak di dunia.
Samar-samar ia pun masih ingat bahasa Indonesia. Ia menuturkan, "Bahasa Indonesia, menurut saya adalah bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik." Tak heran ia memasukkan bahasa Ibu ke bahasa Minion atau bahasa Banana. Di film Despicable Me 2, terdengar "masalah". Di Minions, ada "terima kasih".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pierre membuat bahasa Minion yang terdengar hanya seperti celotehan tak beraturan, berdasarkan bahasa-bahasa yang ia sukai.
"Campuran berbagai bahasa yang saya sukai, seperti Spanyol, Italia, Inggris, Indonesia, dan Yunani. Sebenarnya yang ditekankan adalah sonority atau resonansi suaranya. Bahasa Minnions tidak bisa dimengerti, tapi diketahui dari bagaimana suaranya, proyeksinya, bagaimana membaca kalimatnya, karena semua sudah saya tulis. Yang utama penyampaiannya, bukan arti kata-katanya," Pierre menerangkan.