Alih-alih meneruskan jejak sang ibunda sebagai penulis, Pierre masuk ke dunia film. Sama-sama dunia kreatif, tapi ia lebih tertarik pada hal-hal bersifat visual. Bakat Pierre terasah saat ia belajar di sekolah animasi Gobelins di Paris. Setelah itu ia bekerja di Amblimation.
Gobelins dikenal sebagai penghasil animator-animator canggih. Beberapa lulusannya dipekerjakan di Disney, Universal, Hanna Barbera, Pixar, Warner Bros, dan DreamWorks. Pierre mengawali karier di fasilitas pembuat film 2D di London. Ia menggarap
We're Back! A Dinosaur's Story. Film itu memasang nama Steven Spielberg sebagai eksekutif produser.
Karier Pierre tak mentok sampai di situ. Ia menjadi animator lepas di studio CGI Perancis, Ex Machina. Dari animator biasa, ia naik pangkat menjadi supervisor animator. Setelah bertahun-tahun meniti karier, barulah ia menjadi sutradara lewat sebuah film pendek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Judulnya
Pings, rilis pada 1997. Iklan-iklan pun ia
jabani. Pierre bekerja sama dengan Passion Pictures Paris dan Mac Guff. Ia lalu menciptakan karakter dalam serial televisi populer,
Pat and Stan. Baru 2010 Pierre membuat film animasi panjang,
Despicable Me.
Filmnya ternyata sukses. Ia kemudian membuat
Despicable Me 2 bersama Chris Renaud. Kini, bersama Kyle Balda ia membuat
spin off-nya,
Minions. Pierre juga menyuarakan para Minions di film-film itu, terutama yang bernama Kevin. Minions sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai awal pekan ini.
(rsa/utw)