One Piece Chapter 987 dibuka dengan Kaidou yang teringat pada momen-momen saat dia berhadapan dengan Kozuki Oden.
Sederet kenangan terbersit, salah satunya tebasan Oden yang sukses melukai tubuh Kaidou di chapter 970. Hingga akhirnya Kaido menembak mati Oden di chapter 972.
Kaidou pun teringat pada kata-kata Oden sebelum mati bahwa semangatnya akan tetap hidup di tubuh para pengawalnya meski fisiknya telah mati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ingatan Kaidou itu muncul bersamaan dengan momen serangan para Nine Red Scabbard ke tubuh makhluk terkuat di dunia One Piece tersebut.
Pedang Kin'emon sukses menembus badan Kaidou. Kikunojo berhasil menusuk telapak tangan Kaidou. Dua pedang yang dipegang Raizo kemudian masuk ke bagian leher Kaidou, sementara Nekomamushi menggigit lengan Kaidou.
Ini adalah pertama kalinya tubuh Kaidou bisa ditembus serangan musuh setelah terakhir kali terjadi 20 tahun yang lalu, tepatnya saat Oden menebas tubuh Kaidou.
Tebasan Oden 20 tahun lalu tersebut memberikan luka berbentuk silang di tubuh Kaidou dan jadi satu-satunya luka yang tampak di seluruh tubuhnya.
Serangan dari Nine Red Scabbards tiba-tiba membuat luka yang 20 tahun lalu "disematkan" oleh Oden di tubuh Kaidou kembali terasa sakit.
Saking sakitnya, Kaidou sampai berteriak dan membuat anggota kelompok Beast Pirates kaget karena mungkin itu pertama kalinya mereka melihat Kaidou mengerang kesakitan.
Kaidou sendiri merasa heran serangan Nine Red Scabbards mampu menembus tubuhnya. Ia menganggap para pengawal Oden itu memiliki kekuatan Ryou yang sama dengan Oden.
Tusukan dan serangan Nine Red Scabbards membuat mereka dan tubuh Kaidou menghantam daratan.
Anggota Beast Pirates pun telah mempersiapkan senjata mereka untuk menyerang para samurai yang melukai kapten mereka.
Namun, mereka semua langsung diadang samurai pemberontak yang sudah sejak awal menyamar dan membaur dengan anak buah Kaidou.
Para samurai pemberontak yang dipimpin Hyogoro itu menanggalkan penyamaran mereka dan siap untuk merusuh di panggung utama Onigashima.
Kehadiran para samurai membuat orang-orang kaget karena seharusnya mereka semua ditahan di penjara Udon maupun di Rasetsu di Flowers Capital.
![]() |
Tak hanya para samurai dan anak buah Kaidou yang sudah saling berhadapan.
Yamato dan Luffy, yang tampak sudah sangat akrab, juga mengambil ancang-ancang untuk menyerang Kaidou. Mereka melihat posisi Kaidou sedang lemah akibat dikeroyok oleh Nine Red Scabbards.
Kemunculan para pengawal Oden pun membuat Yamato kaget. Dia tak percaya samurai pengikut Oden benar-benar masih hidup.
Saat Yamato hendak mendekat ke lokasi jatuhnya Kaidou, dia langsung diadang Ulti. Salah satu anggota Tobiroppo itu kesal karena pada chapter 983, dia dihajar oleh Yamato menggunakan teknik Thunder Bagua.
Tak peduli dengan omelan Ulti, Yamato tiba tiba menegaskan bahwa ini adalah momen yang tepat untuk menjadi seorang Kozuki Oden.
Ini adalah kali ke-sekian Yamato mengatakan bahwa dia ingin menjadi Oden atau bahkan memperkenalkan diri sebagai Oden.
Kekaguman terhadap sosok Oden benar-benar membuat Yamato ingin menanggalkan identitas aslinya dan 100 persen berubah menjadi Oden.
Belum selesai dengan itu, Yamato juga menegaskan bahwa dia tak peduli dengan situasi mendesak yang tengah dihadapi sang ayah.
Dia mendeklarasikan tidak lagi yang berada di pihak Kaidou dkk. Tak masalah jika Kaidou mati di tangan para Nine Red Scabbards.
![]() |
Saat Yamato sibuk dengan Ulti dan anggota Beast Pirates, Luffy terlibat reuni dengan Charlotte Linlin.
Keduanya kembali bersua setelah terakhir bertemu saat Big Mom Pirates mengejar kapal kelompok Topi Jerami di Wholecake Island. Saat itu, Luffy dkk berhasil kabur dari kejaran Big Mom setelah dibantu oleh Capone "Gang" Bege.
Linlin mengaku bahwa kehadirannya di Wano bukan hanya untuk membentuk aliansi dengan Kaidou, tapi juga mengejar Luffy. Dia ingin membalas dendam atas yang dilakukan Luffy di Wholecake Island.
Saat itu, Luffy mengacaukan rencana pernikahan antara Sanji dan Pudding yang sekaligus penyatuan kekuatan antara Germa 66 dengan kelompok Big Mom
Meski demikian, belakangan akhirnya terbongkar bahwa penyatuan kekuatan itu hanya kedok dari rencana eksekusi yang mau dilakukan kelompok Big Mom terhadap anggota keluarga Vinsmoke.
Di Onigashima, Big Mom mempertanyakan tujuan Luffy datang ke Wano. Ia menilai Luffy tak mungkin mengatakan bahwa dia mau menghajar Kaidou.
Luffy pun menjawab bahwa yang dikatakan Big Mom benar. Jawaban itu membuat aliansi bajak laut dan samurai pemberontak kaget, tak terkecuali Yamato.
Namun, sebelum semua orang berpikir macam-macam, Luffy berteriak dan mengatakan bahwa dia bukan hanya akan mengalahkan Kaidou, tapi juga Big Mom, anggota Beast Pirates, serta Orochi dan anak buahnya.
"Aku datang untuk mengalahkan kalian semua! Ini adalah perang besar!" kata Luffy.
Kata-kata itu malah ditertawakan Big Mom dan Queen yang menganggap bahwa Luffy tak bisa mengalahkan orang sebanyak itu karena hanya membawa beberapa ratus samurai.
Namun, sebuah laporan yang masuk ke telinga Queen mengonfirmasi bahwa ribuan samurai tampak masuk ke area utama Onigashima dan mulai mengacau bersama kelompok bajak laut Kid dan Trafalgar Law dkk.
Laporan terbaru bahkan menyatakan bahwa Marco the Phoenix menampakkan diri di pintu masuk bersama Perospero, anak tertua Big Mom.
Penampakan Marco dan Perospero tidak terlalu jelas karena panel yang terlalu kecil. Di situ, tak tampak mereka berjalan bersama-sama atau justru saling berhadapan satu sama lain.
Beberapa chapter yang lalu memang Marco sempat berkata ingin mengecek sesuatu di dekat lautan Onigashima. Di chapter ini, terkonfirmasi bahwa dia menemui Perospero.
![]() |
Kaidou akhirnya bangun dari tanah dengan kondisi penuh luka dan darah.
Dia tak menyangka bahwa yang selama ini ditakutkan oleh Orochi soal Nine Red Scabbards kembali ke Wano setelah 20 tahun akan benar-benar terjadi.
Dia merunut kejadian dari Punk Hazard, Dressrosa, Zou, hingga bayangan di Kastil Kuri yang semua berujung pada kehadiran Nine Red Scabbards di Onigashima.
Kaidou pun memuji usaha para pengawal Oden yang mempersiapkan semuanya dengan matang selama 20 tahun, bahkan sampai beraliansi dengan bajak laut.
Namun, Kaidou mencoba untuk memecah belah itu dengan mengatakan bahwa bajak laut punya potensi untuk berkhianat dan lari jika Nine Red Scabbards kalah di perang Wano.
ProvokasiKaidou itu tampaknya tidak berhasil setelahKin'emon mengklaim bahwaLuffy adalah orang yang berbeda.Luffy disebut akan tetap berdiri bersama mereka dan kelak akan menjadi raja bajak laut.
![]() |
Kalaupun Nine Red Scabbards mati hari ini, mereka yakin bahwa cahaya akan kembali menerangi Negeri Wano. Artinya, janji mereka ke Kozuki Oden akan terwujud.
Mendengar celotehan Nine Red Scabbards dan Luffy, Kaidou langsung bersemangat dan meminta anak buahnya untuk mempersiapkan senjata.
Kaidou berubah menjadi wujud naga dan terbang ke puncak tertinggi Onigashima untuk bertarung dengan Nine Red Scabbards di ruang terbuka.
Para Nine Red Scabbards pun ikut naik dan Luffy mengatakan bahwa dia akan segera menyusul setelah urusan dengan Big Mom selesai.
Di atap bangunan utama Onigashima, Kaidou yang sudah tidak mabuk mengatakan bahwa berlaga di ruang terbuka mengingatkannya pada pertarungan 20 tahun lalu.
Namun, Nekomamushi memotong pembicaraan dan mengatakan bahwa kondisi saat ini jauh berbeda dengan 20 tahun lalu.
Dia sudah menduga bahwa Kaidou tak akan bisa bertarung di ruang sempit jika ingin berada dalam bentuk naga.
Oleh sebab itu, Nekomamushi mengumpulkan seluruh prajurit dan petarung terbaik dari Suku Mink untuk membantu para Nine Red Scabbards menghadapi Kaidou.
Di tengah hujan salju, para Suku Mink bisa melihat bulan purnama dengan sempurna dan sudah siap mempertaruhkan semua di hadapan Kaidou.
Chapter 987 pun ditutup dengan kisi-kisi bahwa Suku Mink akan menggunakan kemampuan Sulong untuk melawan Kaidou.
(has)