Pangeran Harry disebut enggan memprotes The Crown kendati serial tersebut mendramatisasi kehidupan dan pernikahan orang tuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana.
Hal tersebut disampaikan penulis biografi kerajaan, Howard Hodgson. Ia mengatakan Harry lebih memilih diam karena telah menandatangani kesepakatan jangka panjang bersama Netflix beberapa waktu lalu.
"Saya rasa dia mungkin akan khawatir jika menentang Netflix karena bisa merusak hubungan. Dia mungkin menganggap Netflix yang memenuhi kebutuhannya,' kata Howard Hodgson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal 2020, Harry dan Meghan Markle menandatangani kesepakatan bersama Netflix dengan perkiraan nilai £112 juta atau sekitar Rp2,12 triliun. Kontrak jangka panjang ini membuat pasangan tersebut bisa memproduksi film dokumenter, mini-seri serta animasi.
Kesepakatan itu ditandatangani tak lama setelah Harry dan Meghan Markle keluar dari Kerajaan Inggris dan pindah ke California untuk mandiri secara finansial.
Tak lama setelah itu, Harry dan Meghan Markle telah melunasi biaya renovasi rumah mereka di Inggris yang didanai menggunakan pajak Kerajaan Inggris dari uang rakyat.
Padahal, sejak dahulu Harry dikenal sebagai sosok yang tak pernah ragu mengutarakan pandangannya terutama ketika melihat hal-hal yang dirasa kurang tepat. Di antara sikap lugasnya adalah menentang liputan buruk terhadap istrinya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, The Crown season 4 menceritakan tentang Pangeran Charles yang masih menghubungi mantan kekasihnya meski telah menikah dengan Putri Diana. Banyak pihak menilai narasi dan dramatisasi serial tersebut bisa mengancam reputasi Charles.
Seperti dilansir Express, seorang sumber mengatakan Pangeran William memiliki sentimen kuat terhadap serial tersebut.
"Duke of Cambridge tidak terlalu senang dengan itu. Dia merasa orang tuanya sedang dieksploitasi dan ditampilkan dengan keliru dan sederhana hanya untuk menghasilkan uang," kata sumber tersebut.
Kritik terhadap serial tersebut datang dari banyak pihak. Menteri Budaya Oliver Dowden mengatakan serial The Crown yang diproduksi Netflix mesti memberikan keterangan jelas bahwa acara tersebut adalah fiksi semata demi menghindari kerusakan citra keluarga Kerajaan Inggris.
Dowden diperkirakan mengirim surat secara resmi kepada perusahaan streaming Amerika Serikat itu berisi permintaan penambahan "peringatan kesehatan" di awal setiap episodenya dalam waktu dekat.
The Crown yang kini masuk musim keempat disebut Netflix berhasil menarik 70 juta penonton dari seluruh dunia.
(chri/bac)