Kim Seon-ho kemudian meminta maaf atas skandal Aktor K ini, Rabu (20/10), setelah beragam merek iklan menghapus foto dirinya dan tekanan publik kepada agensi untuk memberikan klarifikasi.
Kalau dipikir-pikir, dia tidak memiliki dukungan apapun pada saat itu dan dia tidak akan kena penalti pemutusan kontrak 900 juta won sama sekali. Namun dia menggunakan hal itu sebagai alasan saya membuang bayi ini.
Dia bahkan mengancam saya dengan mengatakan, "kalau bayi ini lahir, saya akan membenci bayi ini. Ini pilihanmu sebenarnya, namun saya rasa saya tak pernah bisa mencintai bayi itu".
Dia menunjukkan kepada saya, dengan air mata, mengatakan bahwa meski kami kehilangan bayi tersebut, kami akan segera menikah.
Dia menyebut bahwa dia sebenarnya berencana menikah dengan saya empat tahun lagi. Namun, dengan segala yang terjadi, dia berjanji kami menikah dalam dua tahun.
Dia berjanji kepada saya bahwa dia akan mengenalkan saya kepada keluarganya, dan bahwa dia akan pindah dan tinggal bersama saya tahun depan sehingga kami bisa bersama-sama. Dan saya percaya.
Kini saya menyesal, pernah mempercayai ucapannya yang dusta. Saya semestinya membela anak saya dan kukuh bahwa saya akan membesarkannya sendirian. Sehingga mungkin saja, bayi itu masih ada bersama saya hari ini.
Saya mengatakan kepadanya bahwa saya khawatir apa yang akan terjadi bila kami berpisah. Aborsi berarti saya tak akan pernah bisa memiliki anak lagi.
Bila kami putus, dan dia move on, menemukan orang lain, menikah, dan memiliki anaknya sendiri, maka saya tak akan bisa hidup dengan diri saya sendiri. Dia mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir.
Sekarang saya memikirkan semua itu. Dia selalu menggunakan orang tuanya sebagai alasan. Saya tidak menyadarinya saat itu, namun putus membuat saya sadar.
Akhirnya, saya memutuskan untuk aborsi. Itu keputusan yang sulit namun saya melakukannya. Satu-satunya teman dia dan theatre hoobae, yang dia sebenarnya pernah sebut di sebuah acara sebelumnya, menemani saya di rumah sakit.
Aktor K tidak datang bersama saya, dia tetap di mobil. Malah, temannya berpura-pura sebagai ayah bayi ini. Saya sungguh bodoh mengira melakukan ini berarti saya mempertimbangkan kebutuhan dia.
Dia hanyalah pria egois dan manipulatif sepanjang waktu, namun saya tak menyadarinya.
Seperti itulah, saya berpisah kepada bayi pertama dan satu-satunya yang mungkin saya punya di sepanjang hidup saya.
Setelah saya mengugurkan bayi tersebut, aktor K berubah. Dia mengirimkan saya 2 juta won [Rp24 juta] untuk biaya prosedur dan kebutuhan medis lainnya.
Itu bukan yang saya mau dan saya tidak memaksanya melakukan itu, komplain, atau marah dengannya karena itu. Saya hanya takut bahwa hubungan saya dengannya akan menjauh.
Saya pikir saya akan terus memberitahu dia soal kebutuhan dan pengeluaran yang dibutuhkan. Jadinya saya mengirimkan dia bukti pengeluarannya. Saya ingin dia tahu bahwa uang yang ia kirim telah digunakan.
Tapi dia marah dengan saya, menuduh saya mencoba membuat dirinya merasa bersalah. Saya adalah orang yang menderita trauma secara fisik dan mental, tapi dia yang lebih emosional.
 Kim Seon-ho dan Shin Min-ah di Hometown Cha-Cha-Cha. (Arsip Netflix) |
Sesegera bayi tersebut telah pergi, pria yang berjanji menikahi saya dan membangun masa depan dengan saya ini mulai menuduh saya yang menanamkan ide aborsi di benaknya dan membuat saya gila karenanya.
Beralasan stres akibat pekerjaan, dia menjadi gampang meledak dengan saya. Saya percaya hal itu terjadi ketika ia mengatakan mengalami kesulitan di lokasi syuting dan saya dengan sabar dan memahaminya karena saya mencintainya.
Saya pikir semua aktor mengalami hal stres ini. Sementara saya mengalami berbagai kesulitan akibat perubahan pasca aborsi, baik fisik dan mental, saya mengutamakan aktor K karena saya percaya dia akan memegang janjinya.
Saya pikir begitu produksinya selesai, kami akan tinggal bersama.
Menjelekkan Orang di Belakang
Ia mengatakan bahwa semua orang tahu betapa bisa sensitifnya ia kala bekerja. Jadi saya mencoba rasional dengannya bahkan bila ia kerap marah-marah tak beralasan selama syuting.
Saya berkorban dengan membiarkan dia melakukan apapun yang ia mau. Ini berlangsung sekitar delapan bulan dalam hubungan kami dan ini terjadi di masa ia mulai meraih popularitas.
Awalnya, dia mencoba meminta maaf dengan menunjukkan kepada saya soal janji kami akan jalan-jalan ke luar negeri dan tinggal bersama ketika produksi telah usai. Namun pada akhir 2020, setelah beberapa iklan datang, ia jadi benar-benar tak tahu malu.
Seiring berjalannya waktu, dia jadi makin mudah marah. Saya terus meminta maaf atas segalanya tanpa tahu kenapa dan saya mencoba membuat dia bahagia. Dia akan mulai bertengkar dengan saya bila saya merespons dirinya dengan cara yang tak ia suka.
Dia tak pernah mendengarkan saya. Kapan pun dia sedang bad mood, dia bakal mengkritik saya bahkan hingga hal terkecil, seperti cara saya mengirim pesan misalnya.
Saya pada dasarnya mencoba sepanjang waktu untuk memantaskan diri saya dengannya dan tidak membuatnya marah. Namun karena saya pikir dirinya adalah calon suami dan keluarga saya, saya melanjutkan ini dan bertahan dengan segala ketidakstabilannya.
Saya pikir, karena manajer dan penata gayanya selalu mencoba membuat dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri, saya mengira keluarga dan temannya juga melakukan hal demikian.
Gara-gara dia, saya sangat yakin bahwa saya seharusnya tidak berkencan dengan orang dari industri ini lagi.
Dia itu tipe orang yang akan mengatakan apapun yang ia mau. Dia akan mengancam putus dengan saya kapanpun kami bertengkar. Dan tak seperti reputasinya di televisi, dia sesungguhnya lihai dalam sumpah serapah.
Saya tak pernah menyumpahnya namun dia selalu mengatakan "f*ck" dan sejumlah kata kasar di depan saya. Tingkahnya kadang seperti mengancam juga. Sementara itu, saya tidak pernah mencoba mengancam atau meninggalkannya atau gaslighting dia dengan kata-kata saya.
Dia mungkin tidak bermaksud melakukan hal seperti itu, namun dengan popularitas dia, dia berubah begitu cepat. Dia terasa seperti orang yang berbeda bagi saya dan menjauhkan kami satu sama lain. Namun tetap saja, saya mencintainya.
Jadi saya mencoba mengerti dan saya menunggu dirinya hingga dia 'sadar'. Kapanpun dia dalam wawancara mengatakan dirinya tak memiliki pacar, seperti yang dilakukan seluruh selebriti, saya percaya ini adalah bagian dari akting yang ia lakukan demi karier.
Kadang dia meminta maaf telah berbohong soal hubungan kami, namun segera, kebohongannya menjadi realitas.
 Kim Seon-ho di drama Start-Up. (dok. tvN via Netflix) |
Dia akan menolak keberadaan saya kepada teman-teman sesama seleb, baik laki-laki ataupun perempuan. Saya mencoba tetap seutuhnya menjadi rahasia demi dia dan popularitasnya.
Saya menderita karena itu. Semakin dia populer, semakin banyak iklan. Dia mulai memiliki banyak teman seleb perempuan. Hidupnya berubah. Dan selama itu pula, saya adalah pacar rahasianya.
Melihat itu kembali pada saat ini, saya pikir saya mengerti mengapa dia menjadi begitu terganggu dengan perjuangan saya mempercayai dia. Saya mengerti mengapa ia berpura-pura jujur dengan saya ketika ia juga berbohong sepanjang waktu.
Setelah aborsi, mental saya tidak stabil dan harga diri saya hancur. Saya begitu rapuh. Saya memfoto percakapan kami, namun saya tak akan menaruhnya di sini karena itu bisa menjadi masalah bagi saya.
Dia mungkin tampak seperti orang baik di televisi, namun dia sesungguhnya dingin dan tak tau terima kasih. Dia bakal terus bergunjing soal orang yang bekerja dengannya sehari-hari.
Saya bisa mengerti mengapa dia tak punya banyak teman. Dia bahkan mengatakan aktor senior yang ia sebut ia kagumi sesungguhnya tidak sebagus itu. Juga, dia meremehkan acara yang membuat dirinya mendapatkan cipratan popularitas karena memberikan ia gelar konyol.
Dia juga bergunjing soal bagaimana acara baru mengganti judul semenjak menawarkan dirinya peran. Dan [dia] mengatakan kecuali kembali ke judul aslinya (yang fokus acaranya sedikit lebih banyak ke karakter dirinya), dia akan menolak tawaran tersebut.
Lanjut ke sebelah...
Secara pribadi, saya tak berpikir untuk menggunjing dan menjelekkan rekan kerja saya karena itu akan menggambarkan siapa saya. Namun dia tidak tahan untuk tidak menggunjing penulis skenario dan sutradara.
Dengan begitu banyak sarkasme, dia menyebut sutradaranya sebagai "orang gila yang mencoba artistik", komplain soal bagaimana sutradara mengambil gambar sebuah adegan berkali-kali.
Faktanya, dia benci acara yang ia jalani pada tahun lalu. Bahkan sebelum dia memulai syuting, dia begitu menolak peran itu. Setelah itu tayang, dia mengatakan bakal berpura-pura dia tak pernah ada di acara tersebut.
Di lokasi syuting, dia harus tetap dimanjakan. Dia menyebut acara tersebut kekanak-kanakkan dan kukuh bahwa tak ada satupun baik acara maupun karakter yang ia mainkan [dalam acara] itu bagus.
Dia menyebutnya sebagai cacat dalam kariernya. Selama periode produksi, dia tetap amat negatif terhadap sutradara, pemeran, dan kru.
Namun ketika acara itu akhirnya menjadi hit, ia berpura-pura berterima kasih kepada sutradara karena telah memberikan karakter tersebut dalam hidupnya.
Dia juga mengkritik tampilan sesama pemeran, menyebut bahwa mereka bukanlah tipenya. Dia bahkan mengevaluasi bakat akting mereka, berkomentar bahwa mereka jelek dan/atau mereka tak akan lagi populer.
Jadi melihat dia bertingkah selalu manis dan lembut di depan sesama aktor, itu membuat saya jijik.
Begitu dia meraih popularitas berkat acara itu, dia mulai melakukan hal yang sebelumnya tak pernah dilakukan. Dia mulai membuat alasan aneh dan menghapus seluruh foto saya dari ponselnya.
Dia bahkan mengganti nama saya di ponselnya dan membuat seolah-olah saya ini laki-laki. Dia meminta saya untuk menghapus akun KakaoTalk saya juga. Dia secara pribadi memilih foto yang ia paksa saya untuk menghapusnya dari komputer saya.
Pada akhir tahun, ketika popularitas dia sedang berada di puncak, dia mengatakan kepada saya bahwa Dispatch mengetahui soal hubungan kami dan agensinya jadi repot menghadapi berita tersebut.
Dia marah kepada saya, menyalahkan saya karena tidak hati-hati, dan mengatakan dia jadi susah karena rahasianya mungkin terbongkar. Dia bertingkah seperti hubungannya dengan saya membuat dia berada di ujung tanduk.
Dia memaksa saya menghapus foto-foto saya dengan dia dan menghapus akun KakaoTalk sebagai antisipasi wartawan bisa mengakses pesan kami. Dia menyingkirkan semua fotonya dari komputer saya.
Saya tak bisa lebih naif lagi. Saya pikir bahwa hubungan saya dengan dia menempatkan dirinya di posisi sulit dan membuat segalanya menjadi rumit baginya.
Saya merasa saya merusak kariernya, jadi saya melakukan segalanya yang ia minta, seolah-olah saya berutang kepadanya.
Kini ketika saya memikirkan itu, aktor K sebenarnya menyingkirkan saya setahap demi setahap. Sejak aborsi, dia pelan tapi pasti menghapus jejak saya dari hidupnya.
Setelah menyingkirkan bukti bahwa saya pernah ada dalam hidupnya, dia menjauh dengan pasti. Seperti yang diduga, dia mengurangi waktunya bersama saya. Dia meminta kami berpisah dahulu untuk memikirkan segalanya. Dan suatu kali, tiba-tiba, dia memutuskan saya.
 Kim Seon-ho dalam drama Hometown Cha Cha Cha. (dok. tvN) |
Cerita Putus Hanya dari Telepon
Dia jarang mengatakan hal baik soal rekan kerjanya yang membantu dia menjadi bintang seperti saat ini. Dia berkomentar pada penampilan aktris second lead, mengatakan dia jelek dan kuno.
Dia juga menjelekkan aktor lainnya, mengatakan mereka punya karakter yang buruk. Dia juga menyebut bahwa dia dapat tepuk dari sebagian besar rekan aktris yang pernah kerja sama dengannya.
Dia bahkan menyebut satu aktris populer dan menyebut ketika perempuan itu memberikan kode kepadanya, dia [Aktor K] menolaknya karena dianggap tak cantik. Secara keseluruhan, saya belum pernah melihat dirinya mengatakan hal baik tentang siapa pun.
Dan seperti kebanyakan seleb, Aktor K juga memiliki reputasi yang baik dengan penggemarnya. Namun kenyataannya, alih-alih bersyukur mendapat kado iPhone dari penggemar, dia khawatir itu sudah disadap.
Dia akhirnya menjual kado itu dengan Korean BBQ kepada seorang aktor lebih tua yang membawakan acara bersamanya.
Dia bahkan tak pernah mengapresiasi buket bunga atau kado lainnya yang ia terima. Dia membuang surat dari penggemar tanpa membacanya lebih dulu. Dan dia tak pernah tersentuh oleh satupun dari pemberian itu.
Aktor K tadinya dikenal sebagai orang yang tahu berterima kasih kepada orang lain karena membantunya. Namun setelah terkenal dan melihat jumlah saldo rekening, dia berubah.
Dia merasa saya adalah ancaman bagi uangnya dan dia mulai membuang saya. Kami berhenti menghabiskan waktu bersama setelah dia mengatakan khawatir soal kemungkinan rumor dan penalti yang bisa muncul.
Dia juga mengatakan bahwa saya tak berhak sering menelpon dirinya karena saya sudah bertingkah buruk, jadi saya hanya bisa menelpon dirinya sebulan sekali. Sementara itu, dia sibuk berbelanja dan pindah ke tempat yang lebih besar dengan uang dari iklan.
Dia benar-benar membuat saya melihat bagaimana popularitas bisa mengubah seseorang.
Saya menganggap dirinya sebagai keluarga dan selalu berharap yang terbaik baginya. Ketika dia sibuk, saya mencoba bekerja sesuai jadwalnya. Saya akan menunggu dan menunggu untuknya, tanpa tahu kapan dia akan datang.
Saya tak bisa bertemu dengan teman-temannya karena saya harus tetap di rumah untuknya dan kapanpun dia datang, saya harus menutup seluruh jendela. Saya selalu standby, seperti Agen 007, meski saya hanya bisa bertemu dengannya seminggu sekali atau lebih.
Saya terus menempatkan diri saya melalui ini selama berbulan-bulan karena saya yakin akan masa depan kami.
Suatu kali dia disorot karena sebuah adegan dalam sebuah program. Dia meneriaki orang dan sekelilingnya begitu kaget. Namun ketika saya melihatnya, saya tertawa karena saya tahu dirinya dan saya tahu itu adalah karakter dia yang sesungguhnya.
Tentu saja, ada masa ketika dia baik dan berbudi. Saya jatuh cinta dengan orang itu. Namun semakin dekat, semakin dia berubah. Dia adalah seorang penggosip besar yang suka berbicara di belakang orang dan benar-benar egois.
 Kim Seon-ho di Hometown Cha-Cha-Cha. (Arsip Netflix) |
Setelah sebulan menyiksa saya dengan harapan palsu mulai April 2021, dia menelpon pada jam 3 pagi di suatu malam pada bulan Mei.
Dia bilang, "kamu enggak merekam ini kan? Kamu enggak pakai ini untuk jadi ancaman kepada saya kan? Kamu adalah orang terbaik yang saya pernah temui. Saya harap kamu tetap begitu hingga nanti. Namun saya tak ingin kamu menunggu saya karena saya akan mencari orang lain. Saya tak lagi tertarik denganmu karena saya merasa kamu mencoba mengikat saya."
Dia marah bahwa saya menggunakan senyum yang serasi dengannya, meski secara teknis dia tak memiliki emoji itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak suka ketika saya mencoba membuat seolah-olah kami masih berhubungan.
Ketika saya menangis, bertanya bagaimana dia bisa mengakhiri semua ini dengan saya melalui sebuah panggilan telepon ketika kami telah melewati begitu banyak hal bersama-sama, dia beralasan bahwa sejumlah paparazi memantau dirinya.
Dia bilang kami tak bisa bertemu terakhir kali karena kami bisa tertangkap basah dan itu akan merusak popularitasnya dan mungkin menyebabkan dia rugi secara finansial.
Itulah panggilan telepon terakhir saya dengannya.
Lanjut ke sebelah...
Ketika kami kehilangan anak, kami mengadopsi seekor anak anjing dan memberi nama dari gabungan nama kami. Dia mengatakan kepada saya, dengan cara yang paling hambar, untuk mengambil alih anjing tersebut. Itu adalah akhirnya.
Tanpa meminta maaf soal aborsi yang ia paksa kepada saya atau memberikan saya kesempatan membahas ini dengan saya, dia memutuskan saya, masih mengancam saya dan meyakinkan saya bahwa semua ini adalah salah saya.
Hal yang membuat saya semakin jijik, adalah bahwa ia menyadari sehari setelah kami putus, dia pergi ke departemen store dengan temannya (oh, dia amat menyukai belanja barang-barang mewah) dan memberi tanda tangan kepada penggemar di sana.
Penggemar itu mengunggah tanda tangan tersebut di internet, yang tak sengaja saya lihat. Dia BARU SAJA membuang perempuan yang ia janjikan masa depan, seseorang yang membawa dan kehilangan anaknya, seseorang yang tak akan bisa memiliki anak lagi gara-gara dia.
Saat itulah saya sadar aktor K itu bukan manusia. Dia tak memiliki kesopanan atau budi pekerti dasar.
Saya harus pindah dan membayar penalti penghentian kontrakan saya, mengganti plat nomor kendaraan, dan pada dasarnya mengganti seluruh hal yang berkaitan antara saya dengannya.
Saya membuat begitu banyak pengorbanan dari awal hingga usai, semua karena dia begitu ketakutan dengan wartawan. Dia mengatakan dia meminta maaf bahwa saya harus pindah karenanya dan dia akan mampir, namun dia tak pernah datang melihat tempat tinggal saya yang baru.
Saya berharap dia menyesali keputusan membuang saya dan anjing kami karena dia begitu takut kehilangan iklannya.
Saya mengunggah ini karena tanpa membagikan ini, saya tak yakin saya bisa melanjutkan hidup saya, hidup dalam bayang-bayang rasa sakit yang dia sebabkan. Terima kasih telah membaca.
Pada Rabu (20/10) malam, A mengunggah pernyataan kembali yang menyebutkan Kim Seon-ho telah menghubunginya dan meminta maaf. Kim Seon-ho menghubunginya setelah meminta maaf kepada publik pada pagi hari yang sama.
Saya minta maaf bahwa tulisan saya tampaknya secara tidak sengaja menyebabkan kerusakan pada banyak orang.
Ada saat di mana [Kim Seon-ho] dan saya benar-benar saling mencintai. Saya merasa tidak enak melihatnya terpuruk karena beberapa unggahan ekstrem saya.
Saya menerima permintaan maaf darinya, dan sepertinya ada beberapa kesalahpahaman di antara kami. Saya berharap kelak tidak ada lagi konten palsu yang akan dirilis dan juga rincian lebih lanjut tentang hubungan saya dan dia yang akan dibuat ulang dan disebarkan.
Ada beban di pikiran saya karena kejadian ini tampaknya telah menyebabkan banyak kerugian bagi banyak orang. Saya akan segera menghapus unggahan ini.