Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan imigran berhasil diselamatkan dari enam kapal pengungsi rusak yang terapung di Laut Mediterania, lepas pantai Libya.
Total ada 1.830 orang diselamatkan dari empat kapal dan dua sekoci karet, seperti disampaikan oleh polisi laut Italia, Senin (5/10), dikutip dari Channel NewsAsia.
Tiga kapal Italia dan dua kapal dari Inggris dan Irlandia turun dalam upaya penyelamatan di bawah bendera misi UE Navfor Med itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini sudah lebih dari 500 ribu imigran dan pengungsi telah tiba di pesisir Eropa, berdasarkan data badan pengungsi PBB, UNHCR.
Perjalanan para pengungsi menuju Eropa penuh bahaya dan tantangan, terutama saat mereka menempuh jalur laut dengan kapal seadanya. Sekitar 2.980 orang meninggal dunia atau hilang saat melakukan upaya ini.
Kebanyakan mereka yang berangkat dari Libya adalah warga Afrika, dengan Turki sebagai tujuan utamanya. Dari Turki, warga yang lari dari konflik dan kemiskinan ini berangkat menuju Eropa.
Sejak Rabu lalu, EU Navfor Med berpatroli di Mediterania untuk mencegah para penyelundup manusia menempatkan ribuan pengungsi di kapal kecil yang rentan tenggelam.
Aparat yang tergabung dalam misi tersebut berhak naik ke kapal, menggeledah, menyita dan mengalihkan perjalanan kapal yang diduga digunakan penyelundup manusia di perairan internasional.
(den)