-- November 2016, Donald Trump berdiri di hadapan para pendukungnya dan memaparkan serangkaian program yang akan ia capai dalam 100 hari masa pemerintahannya jika terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat kelak.
"Saya meminta rakyat Amerika untuk mengangkat kebobrokan politik kita, sembari memegang teguh keyakinan dan optimisme yang selalu menjadi karakter orang Amerika. Saya meminta kalian untuk bermimpi besar," ujar Trump, kala itu.
Sekitar enam bulan berlalu, kini Trump sudah menduduki takhta tertinggi Gedung Putih dan menjalankan pemerintahannya selama 100 hari. Sebagian janjinya memang terpenuhi, tapi ada pula yang masih sekadar mimpi.
Semua impian awal Trump tertuang dalam satu kontrak politik yang terbagi menjadi dua. Bagian pertama berisi janji kepada rakyat yang dapat langsung diwujudkan melalui perintah eksekutif.
Paruh kedua janji itu merupakan yang tersulit. Pasalnya, Trump harus meminta restu dari parlemen terlebih dulu. Semua janji Trump pada bagian ini pun hingga kini masih sekadar angan-angan.
Dari 10 poin besar, ada sejumlah program yang menjadi sorotan publik, salah satunya pembangunan tembok
di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Hingga kini, tembok impian Trump itu tak kunjung dibangun. Bahkan, Trump masih belum mendapatkan dana untuk membangun tembok di perbatasan sepanjang 3.142 kilometer tersebut.
Selama ini, Trump memaksa Meksiko untuk membiayai pembangunan tembok itu. Namun, pihak Meksiko selalu menolak. Pemerintah pun diperkirakan akan menunda pembangunan tembok itu hingga September mendatang.
Sorotan publik lainnya tertuju pada rencana menghapuskan program kesehatan Obamacare dan menggantinya dengan yang baru. Setelah melalui perdebatan panjang, Trump akhirnya berhasil menghapus Obamacare.
Namun hingga saat ini, pemerintahan Trump belum memberlakukan program kesehatan pengganti yang membuat jutaan pengguna Obamacare terlantar.
 Presiden Trump masih punya banyak pekerjaan rumah, meski enggan mengakuinya (REUTERS/Carlos Barria) |
Tak hanya itu, serangkaian janji terkait jaminan sosial lainnya pun tak terpenuhi, yaitu Layanan Terjangkau bagi Anak dan Manula, Pilihan Sekolah dan Kesempatan Edukasi, juga Keringanan dan Penyederhanaan Pajak Kelas Menengah.
Di bidang keamanan, dua janji Trump untuk berkoordinasi dengan Kongres juga belum terpenuhi, yaitu dalam penyusunan Pemberlakuan Kembali Keamanan Komunitas dan Pemberlakuan Kembali Keamanan Nasional.
Selain itu, tiga program yang berkaitan dengan pembangunan dan ekonomi juga belum tercapai, yakni Penghentian Perdagangan Pelayaran Lepas Pantai, Aturan Infrastruktur dan Energi Amerika, serta Pemberantasan Korupsi di Washington.
Berikut adalah data soal program-program yang dijanjikan Trump dalam kontrak politik, mana saja yang sudah tercapai dan mana yang masih digapai.
Sejumlah pengamat mengatakan, persetujuan Kongres memang mungkin menghambat Trump mewujudkan janjinya. Namun, nasib serupa juga terjadi pada sejumlah janji yang seharusnya dapat terwujud hanya dengan satu bubuhan tanda tangan di surat perintah eksekutif.
Meskipun sudah ada beberapa yang tercapai, tapi ada kebanyakan janji itu belum tergapai. Berikut daftarnya sebagaimana dilansir
CNN pada awal pekan ini.
Lima tindakan untuk mengembalikan keamanan dan supremasi hukum konstitusiPertama: membatalkan semua tindakan eksekutif yang tidak sesuai dengan konstitusi.
Status: Tergantung pada definisi mengenai tidak sesuai dengan konstitusi.
Kedua: Memulai proses pemilihan pengganti Hakim Scalia dengan hakim dalam daftar saya, yang akan menegakkan Konstitusi AS.
Status: Terpenuhi. April lalu, orang pilihan Trump, Neil Gorsuch, dilantik menjadi hakim Mahkamah Agung.
Ketiga: membatalkan semua pendanaan federal di kota-kota penampung imigran.
Status: Tidak terpenuhi. Trump dan Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, memang sudah mengancam memangkas anggaran Kementerian Kehakiman ke kota penampung. Namun, pemangkasan dana federal itu butuh persetujuan dari Kongres.
Keempat: memulai pemindahan lebih dari dua juta imigran ilegal dari negara dan membatalkan visa bagi negara asing yang tak mau menerima mereka kembali.
Status: Terpenuhi sebagian. Trump sudah menandatangani perintah eksekutif untuk memperluas kewenangan agen Aparat Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), tapi deportasi belum dipercepat.
Kelima: menangguhkan imigrasi dari kawasan rawan teror, di mana pengawasan ketat tidak berpengaruh. Semua orang yang sudah diperiksa dan masuk ke negara kita akan dianggap sudah melalui “pemeriksaan ekstrem.”
Status: Tak terpenuhi. Trump sudah dua kali mencoba menahan masuknya warga dari negara mayoritas Muslim, tapi keputusannya itu masih terjegal di pengadilan. Selanjutnya, Trump juga berjanji akan melindungi pekerja AS dan memberantas Korupsi.
Tujuh tindakan untuk melindungi pekerja AmerikaPertama: Saya akan mengumumkan niat untuk negosiasi ulang perjanjian NAFTA dari Perjanjian Pasal 2205.
Status: Tak terpenuhi. Meskipun sudah berulang kali berbicara di hadapan publik bahwa ia akan melakukan negosiasi ulang, tapi proses tersebut tak kunjung dimulai.
Kedua: Saya akan mengumumkan pengunduran diri dari Kerja Sama Trans-Pasifik (TPP).
Status: Terpenuhi. Trump menandatangani memo kepresidenan pengunduran diri AS dari TPP pada Januari lalu.
Ketiga: Saya akan memerintahkan Menteri Keuangan untuk melabeli China sebagai manipulator mata uang.
Status: Tak Terpenuhi. Trump bahkan membantah pernyataannya sendiri. Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Trump mengatakan bahwa China bukan manipulator mata uang.
Keempat: Saya akan memerintahkan Menteri Perdagangan dan perwakilan dagang AS untuk mengidentifikasi semua pelanggaran perdagangan yang berdampak tak adil bagi pekerja Amerika dan menyuruh mereka menggunakan semua perangkat di bawah hukum Amerika dan internasional untuk menghentikannya secepatnya.
Status: Terpenuhi. Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai kajian skala besar atas pelanggaran perdagangan asing pada Maret lalu.
Kelima: Saya akan mencabut larangan produksi senilai US$50 triliun dolar untuk sumber daya energi Amerika, termasuk batu serpih, minyak, gas alam, dan batu bara bersih.
Status: Tak terpenuhi. Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menggenjot energi Amerika, bukan untuk melakukan kajian atas regulasi sebelumnya.
Keenam: mencabut larangan Obama-Clinton dan mengizinkan proyek infrastruktur vital, seperti jalur pipa Keystone, untuk tetap dilanjutkan.
Status: Terpenuhi. Trump menandatangani memo berisi izin konstruksi jalur pipa Keystone XL dan Akses Dakota.
Ketujuh: membatalkan pembayaran miliaran dolar untuk program perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menggunakan uangnya untuk memperbaiki infrastruktur lingkungan dan air Amerika.
Status: Tak terpenuhi. Trump memang mengajukan penghapusan pemberian dana pada program iklim PBB. Namun hingga kini, belum ada keputusan pasti
Enam pendekatan untuk memberantasan korupsi dan kolusi kepentingan khusus di WashingtonPertama: mengajukan amandemen untuk memberlakukan batas periode jabatan bagi semua anggota Kongres.
Status: Tak Terpenuhi. Trump tidak pernah mengajukan amandemen ini, meskipun dua anggota Partai Republik di Kongres, Ted Cruz dan Ron DeSantis, sudah membahasnya bahkan sebelum sang presiden dilantik.
Kedua: penghentian perekrutan semua karyawan federal untuk mengurangi pasukan kerja federal melalui sistem gesekan.
Status: Terpenuhi, tapi dicabut. Perintah eksekutif untuk penghentian perekrutan sudah ditandatangani Trump pada Januari, tapi dicabut April lalu.
Ketiga: ketentuan jika ada regulasi federal baru, dua regulasi sebelumnya harus dihapus.
Status: Terpenuhi. Trump menandatangani perintah eksekutif yang menentukan bahwa dua regulasi terdahulu harus dihapus.
Keempat: pelarangan pejabat Gedung Putih dan Kongres menjadi pelobi setelah mereka tak lagi menjabat, setidaknya selama lima tahun setelahnya.
Status: Terpenuhi sebagian. Trump memang sudah menandatangani perintah eksekutif untuk melarang pejabat adminstrasi menjadi pelobi, tapi bukan bagi anggota Kongres.
Kelima: pelarangan seumur hidup bagi pejabat Gedung Putih untuk menjadi pelobi bagi pemerintah asing.
Status: Terpenuhi. Perintah eksekutif sebelumnya juga melarang semua upaya lobi atas nama pemerintah asing.
Keenam: pelarangan seumur hidup pelobi asing untuk menghimpun dana bagi pemilihan umum Amerika.
Status: Tak terpenuhi. Perintah eksekutif Trump tidak mencakup pelobi asing.