Kenapa PM Boris Johnson Didesak Mundur dari Partai Pengusungnya?

isa | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 12:26 WIB
Partai Konservatif merupakan pengusung Johnson saat pemilihan perdana menteri pada 2019 lalu di Parlemen.
Boris Johnson didesak mundur justru dari partai pendukungnya, Konservatif. (AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masa depan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris dalam ancaman usai puluhan pejabat mundur dan sejumlah anggota parlemen dari partai Konservatif, mendesak Johnson angkat kaki.

Mereka menilai Johnson tak layak lagi menjadi perdana menteri karena terlalu banyak skandal yang membelitnya. Sederhananya, mereka menganggap Johnson tak pantas jadi PM karena beberapa tindakan dan kebijakannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai Konservatif merupakan pengusung Johnson saat pemilihan perdana menteri pada 2019 lalu.

Salah satu anggota parlemen dari Partai Konservatif, Andrew Bridgen, bahkan menilai pengunduran diri para menteri merupakan 'pencapaian' Johnson. Ia lantas menyarankan sang PM untuk angkat kaki dari kursi kekuasaannya.

"Ini saatnya Boris pergi. Dia bisa melakukan ini beberapa jam lagi jika dia mau," ujar Bridgen dikutip AFP pada Rabu (6/7).

[Gambas:Video CNN]

Ia kemudian berkata "Namun saya dan banyak partai sekarang memutuskan dia akan pergi pada reses musim panas [dimulai 22 Juli]: lebih cepat, lebih baik."

Beberapa hari ini tercatat 44 pejabat mundur. Bermula dari Menteri Keuangan Rishi Sunak, dan Menteri Kesehatan Sajid Javid, Menteri Urusan Anak dan Keluarga Will Quince, Menteri Muda Transportasi Laura Trott dan Menteri Sekolah Robin Walker, serta disusul yang lain.

Dalam surat pengunduran dirinya, Sunak bahkan mengatakan rakyat Inggris berhak mengharapkan pemimpin yang layak, kompeten dan serius.

Javid juga menyatakan hal serupa. Ia menuliskan,"Situasinya tak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda [Boris Johnson] sehingga tak layak mendapat kepercayaan saya."

Johnson sempat panen pertanyaan di hadapan komite parlemen anggota legislatif senior di Parlemen sebelum perwakilan kabinet tiba di Downing Street yang meminta mengundurkan diri.

Desakan mundur pun juga menggema dari menteri senior asal Partai Konservatif sekaligus orang kepercayaan dia, Michael Gove.

Namun, Johnson tetap pada pendiriannya tak mau lengser. Ia justru memecat Gove karena dianggap tak loyal.

Orang terdekat Johnson yang lain, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel disebut-sebut mengatakan kepada sang PM, secara umum partai Konservatif meminta mundur.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Desakan dari Partai Konservatif agar Boris Johnson Mundur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER