BENTROK TNI-POLISI

Jokowi: Cari Akar Masalah Bentrok TNI-Polri

CNN Indonesia
Jumat, 21 Nov 2014 17:42 WIB
"Instruksinya singkat saja, selesaikan secara permanen, tidak lagi mengatasi permukaaan, presiden ingin sampai ke akar masalah," kata Andi Widjajanto.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di halaman depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/11). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus bentrok aparat TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu lalu, diselesaikan secara permanen. Solusi yang ada bukan menyelesaikan kasus kekerasan yang terjadi, namun lebih pada akar masalahnya.

"Instruksinya singkat saja, selesaikan secara permanen, tidak lagi mengatasi permukaaan, presiden ingin sampai ke akar masalah," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Jumat (21/11), di Istana Negara, Jakarta.

Apapun penyebab masalah bentrok tersebut, presiden, menurut Andi, meminta masalah benar-benar tuntas. Apalagi bentrok di Batam ini adalah kejadian kedua setelah kejadian yang melibatkan dua satuan yang sama pada September lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah itu masalah profesionalisme, kesejahteraan, atau ketegasan institusional, presiden minta harus dicari (akar masalahnya)," ujar Andi.

Hal yang sama, menurutnya juga akan dilakukan pada penyelesaian di Sumatera Utara di mana ada anggota Brimob yang tewas ditusuk oleh orang tak dikenal. Pelakunya diduga adalah seorang anggota TNI yang punya dendam pribadi.

Menurut Andi, jika tidak segera diselesaikan, kasus serupa bisa saja terjadi di daerah lain. "Presiden minta solusi dicari dan dilaporkan segera ke Menkopolhukam," kata Andi. "Sebisa mungkin yang dilakukan sekarang agar eskalasinya tidak naik jadi level nasional," Andi menambahkan.

Hingga saat ini baik TNI dan Polri masih mengumpulkan data-data soal penyebab bentrokan itu. Rencananya akan dibentuk tim investigasi gabungan untuk mengurai akar masalah agar bentrok serupa tidak terulang.

"Tim investigasi dibentuk untuk menyikapi peristiwa yang terjadi di Batam," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar.

Boy mengatakan, tim investigasi akan menyelidiki akar persoalan yang menyebabkan bentrok. Tim selanjutnya akan melaporkan kepada pimpinan kedua institusi agar dapat ditindaklanjuti.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER