LIPUTAN KHUSUS

Ragam Jebakan dari Sindikat Narkotik buat TKI

CNN Indonesia
Senin, 24 Nov 2014 13:37 WIB
Puluhan perempuan Tenaga Kerja Indonesia masih mendekam di penjara-penjara luar negeri dan terancam hukuman mati karena kasus narkoba. Dijebak berbagai modus.
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan pengiriman ganja seberat 8.088.000 gram ganja asal aceh yang rencananya akan dijual di jakarta. Truk berisi ganja tersebut diberhentikan dan ditangkap saat melewati pekanbaru, selain itu BNN juag menangkap 5 tersangka. (Detikcom/Hasan Alhabsy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan perempuan Tenaga Kerja Indonesia masih mendekam di penjara-penjara luar negeri dan terancam hukuman mati karena kasus narkoba. Sebagian dari mereka dijebak menjadi kurir narkoba dengan beragam modus.

Perekrutan perempuan buruh migran yang hendak dijadikan kurir narkoba ini dimulai sejak dari desa-desa tempat mereka tinggal.

"Banyak calo ilegal, termasuk kaki tangan Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), berkeliaran di desa untuk mencari perempuan yang ingin bekerja di luar negeri. Sejak awal mereka sudah menjadi target," kata Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care, Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli nasib buruh migran.

Anis mengatakan, sindikat narkotika internasional telah lama mengincar perempuan TKI untuk menjadi kurir narkoba. Tren ini mulai meningkat pada tahun 2000-an untuk para pekerja yang ingin berangkat ke China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun kasus-kasus narkotika yang melibatkan TKI di Malaysia sudah muncul sejak 1990-an," kata Anis. Sebagian besar mereka yang ditarget menjadi kurir adalah perempuan.

Menurut Anna, salah seorang penyidik di Badan Narkotika Nasional (BNN), rute perdagangan narkotika yang melibatkan para TKI adalah ke Malaysia, China, Filipina, dan India. Singapura biasanya hanya untuk transit saja.

Para TKI yang sudah menjadi target untuk dipekerjakan sebagai kurir ini diberangkatkan dari Jakarta. Dari Jakarta mereka diterbangkan ke Malaysia, dan di negara ini mereka menerima koper berisi narkoba untuk dibawa ke negara-negara lain.
Mereka memacari para TKI yang bermasalah, lalu sengaja dibuat hamil agar bergantung kepada mereka dan mau disuruh-suruh, termasuk membawa narkoba,Komisaris Besar Sundari, BNN

(Ikuti Fokus CNN Indonesia: Perempuan di Balik Lalu Lintas Narkotik)

Sementara itu, dari luar negeri, para TKI ini juga menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui jalan darat perbatasan Malaysia-Kalimantan.

Dari beberapa kasus yang didampingi Migrant Care, Anis menemukan bahwa sebagian TKI ini tidak tahu menahu isi koper yang mereka bawa.

"Ketika berada di bandara, mereka hanya dititipi koper dengan pesan koper ini berisi dokumen yang mesti diserahkan ke orang tertentu," ungkap Anis. Modus semacam ini biasanya untuk menjebak TKI yang direkrut langsung dari desa.

Perempuan galau

Cara lain yang dilakukan narkotika untuk menjebak perempuan TKI adalah memanfaatkan perempuan yang sedang galau.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pengawasan Tahanan, Barang Bukti, Aset dan Tindak Pidana Pencucian Uang BNN Komisaris Besar Sundari.

"Rata-rata mereka memacari para TKI yang sedang punya masalah, lalu sengaja dibuat hamil agar bergantung kepada mereka dan mau disuruh-suruh, termasuk membawa narkoba," kata Sundari.

Hongkong merupakan salah satu negara dimana banyak kasus TKI terjerat sindikat narkoba. Menurut Anis, di Hongkong saja ada 29 TKI yang dipenjara karena kasus narkoba. Mereka semua terancam hukuman mati.

Untuk tahun 2014, menurut penyelidikan BNN, sindikat narkotika internasional banyak menyasar TKI di Hongkong. Kaki tangan jaringan ini berkeliaran di Victoria Park, mengincar para pekerja yang masa tinggalnya di Hongkong sudah lewat.

"Mereka ditawari pekerjaan baru ke China, yaitu membawa barang ke negara itu. Sindikat menyediakan paspor serta kartu identitas baru," kata Sundari.

Untuk pekerjaan "mengantar barang" ini para kurir mendapat uang Rp 5 hingga 10 juta sekali mengantar. Barang tersebut harus diserahkan ke orang tertentu di negara yang dituju. Untuk menghilangkan jejak, para kurir ini diharuskan terbang secara estafet ke berbagai negara sebelum sampai ke tujuan.

Jaringan narkotika internasional memiliki banyak kaki tangan di Indonesia. Anis mengatakan untuk menjebak para TKI, kaki tangan ini seringkali "menyamar" menjadi agen PJTKI.

Salah satu kasus besar yang pernah terungkap adalah Vivian yang dijuluki Ratu Kurir Narkotika oleh BNN. Vivian ini bertugas mencari perempuan yang ingin bekerja ke luar negeri hingga ke pelosok daerah di Indonesia.

Vivian menerapkan pola rekruitmen mirip PJTKI. Setelah mendapatkan korban, Vivian lalu meminta korban itu berangkat ke luar negeri sebagai TKI. Pada saat itu si korban mendapat titipan koper. Di luar negeri kendali langsung dipegang sindikat internasional.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER