Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan, semua instansi mendukung gagasannya untuk mengejar, menahan nelayan, dan menyita sekaligus membakar kapal asing ilegal yang mencuri hasil laut Indonesia.
"Saya didukung oleh semua instansi. Itu perintah Pak Presiden," ucap Susi saat berada di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/11).
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri rapat internal yang membahas tentang keamanan laut dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan Tedjo Edhy Purdijatno dan Panglima TNI Moeldoko. "TNI dan Polri harus mendukung kita," kata Susi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini meminta agar dilakukan operasi terhadap kapal asing yang mencuri hasil laut Indonesia. Ia melibatkan TNI Angkatan Laut, Kepolisian, serta aparat penegak hukum lain yang terlibat dengan masalah ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan aparat penegak hukum agar menenggelamkan kapal asing yang beraktivitas di perairan Indonesia.
Laut Natuna merupakan salah satu wilayah laut di Indonesia yang paling rawan dicuri hasil lautnya. Pencurian tersebut dilakukan tidak hanya oleh kapal dalam negeri yang ilegal, tetapi kapal asing ilegal.
Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil mendeteksi 70 kapal ilegal yang tidak terasosiasi dengan Vessel Monitering System atau alat lacak kapal resmi dari KKP.
Menurut perhitungan KKP, dengan 70 kapal asing yang melakukan penangkapan ilegal pada saat itu Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp 8 miliar dari ikan yang berhasil dicuri.