SELEKSI PIMPINAN KPK

Robby Arya Tak Ingin Ada Orang yang Ditangkap KPK

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 15:19 WIB
Robby Arya berencana akan mengurangi penindakan hukum jika terpilih sebagai pimpinan KPK. Baginya, yang terpenting adalah pencegahan.
Calon pimpinan KPK Robby Arya Brata bersama Busyro Muqqodas saat menunggu uji kelayakan di Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Robby Arya Brata, mengatakan salah satu misinya jika terpilih sebagai pimpinan KPK adalah mencegah agar tak ada orang yang ditangkap KPK. Hal itu diungkapkannya dalam tes uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR RI.

"Saya akan mencegah agar jangan sampai ada orang yang ditangkap KPK. Kalau banyak orang ditangkap artinya ada sistem yang salah," ujar Robby di sela-sela tes uji kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kamis (4/12).

Robby mengatakan, selama ini KPK terlalu fokus dalam fungsi penindakannya tapi kurang dalam pencegahan. "Orang-orang dalam KPK adalah orang hukum yang kerjanya menindak dan menyadap," ujarnya. Akibatnya, Robby mencanangkan akan mengedepankan fungsi pencegahan jika dirinya nanti terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Hongkong dan Australia pencegahan diutamakan. Penindakan itu tidak sulit, sedangkan pencegahan butuh kepintaran, makanya saya akan fokus dalam hal pencegahan," lanjutnya.

Sebelumnya, Robby juga menegaskan akan membentuk Dewan Pengawas KPK jika dirinya terpilih nanti menjadi pimpinan KPK. Dewan Pengawas tersebut dibentuk agar KPK memiliki pengawas internal, yang kelak akan membuat kinerja KPK menjadi lebih baik.

"KPK saat ini terlalu liar dan kerjanya terlalu tebang pilih," ujar Robby sebelum tes uji kelayakan digelar, tadi pagi.

Robby juga mengungkapkan dirinya akan merasa gagal jika KPK tak berhasil dalam melakukan pencegahan. "Beda rasanya gagal mencegah dengan gagal menangkap," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER