PENDAMPING AHOK

Ahok Siap Berebut Kerja dengan Djarot

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 12:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak akan membagi kerja dengan calon wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, melainkan langsung berebut kerja.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menerima surat rekomendasi Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Ketua DPD PDIP Jakarta, Boy Sadikin, di Balaikota Jakarta, Rabu (3/12). (CNN Indonesia/Hanna Azarya Samosir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan membagi kerja dengan calon wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, melainkan langsung berebut kerja.

"Saya dan wagub itu seperti saya dan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Kami enggak ada pembagian kerja, yang kami lakukan adalah langsung berebut kerja," ujar eks Bupati Belitung Timur itu.

Demikian diungkapkan Ahok usai memberi sambutan acara Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi DKI Jakarta Masa Bhakti 2014-2018 di Balai Agung, Jumat (5/12).

Menurut Ahok, sistem rebutan kerja seperti itu dilakukan sebagai upaya meringankan pekerjaan pasangan. Dengan sistem itu, katanya, akan meminimalisir perselisihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tujuannya sama, untuk Jakarta Baru. Enggak mungkin selisih paham. Yang selisih itu cara menyelesaikannya dan cara menyampaikannya," kata Ahok.

Pria kelahiran 1966 itu pun menceritakan pengalamannya ketika berselisih paham dengan Jokowi. Ia menjelaskan, jika terjadi selisih paham, maka masing-masing harus mengeluarkan argumentasi. Jika argumennya lebih kuat dan masuk akal, maka Jokowi akan ikut, begitu juga sebaliknya.

"Jadi kalau terjadi misalnya enggak ada bukti pengalaman atas kebijakan yang diambil, kalau itu terjadi, mak ikut Pak Gubernur," katanya.

Sebelumnya, Mantan walikota Blitar, Djarot Syaiful Hidayat, mengatakan sudah berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai rencana keduanya saat pihaknya menjabat wakil gubernur pertengahan Desember ini. 

“Secara rinci saya sudah berkomunikasi melalui telepon dengan Pak Gubernur mengenai bagaimana pembagian tugas nanti,” kata Djarot saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (4/12) malam.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan Ahok meminta dirinya untuk membantu menata pemukiman kumuh di Jakarta melalui program Kampung Deret.

Djarot sendiri mengatakan dirinya sudah memiliki pengalaman menata pemukiman masyarakat Blitar yang tinggal di bantaran sungai dan perumahan kumuh di sana.

Selain penataan pemukiman, Ahok juga menyinggung persoalan revitalisasi pasar tradisional sebagai program-program yang akan dikerjakan kedua pasangan tersebut nanti. Tak hanya itu, Djarot juga diminta untuk membantu Ahok menyamakan visi dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER