HARI ANTIKORUPSI

Jaksa Agung Akui Sulit Tangani Korupsi

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 17:43 WIB
Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku kesulitan menyelesaikan beberapa kasus korupsi lantaran pelaku umumnya memiliki kekuasaan.
Jaksa Agung M. Prasetyo (CNN Indonesia/Hanna Azarya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku kesulitan menyelesaikan beberapa kasus korupsi di Indonesia. Pasalnya, banyak kasus korupsi yang dilakukan oleh aktor intelektual yang memiliki kekuasaan.

“Korupsi bukan dilakukan oleh orang seperti tukang becak yang melakukan kejahatan kepada penumpangnya,” kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (9/12).

Dia mengatakan pelaku korupsi kebanyakan dari kalangan orang berpendidikan dan memiliki kekuasaan. Selain itu, mereka juga melakukan bersama-sama dan saling melindungi satu sama lain.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kenapa terkesan ada beberapa yang tak begitu cepat dituntaskan? Karena ada banyak hal yang mewarnai penanganan perkara korupsi,” ujar Prasetyo. Oleh karena itu, dia mengatakan ada perkara yang tidak bisa begitu saja diselesaikan dengan cepat.

Dia mengatakan Kejaksaan Agung telah menyelesaikan sebanyak 2.388 kasus perkara korupsi sepanjang 2014. Dari jumlah tersebut, 1.365 diantaranya masuk tahap penyidikan. Sementara, 1.023 perkara telah masuk ke dalam tahap penuntutan.

Pihak kejaksaan juga sedang menjalankan penyelidikan atas 1.538 perkara korupsi. Dari 33 Kejaksaan Tinggi di Indonesia, kasus penyidikan terbanyak ada di Jawa Timur dengan 124 perkara, lalu disusul Sumatera Utara dan Jawa Barat dengan masing-masing 93 kasus.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik lambannya penanganan pemberantasan korupsi oleh pihak kejaksaan dan kepolisian. Firdaus Ali dari ICW mengatakan selama ini upaya pemberantasan korupsi masih mengandalkan kinerja KPK.

“Kalau kita lihat selama ini gerakan pemberantasan korupsi hanya didominasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara itu, kinerja kepolisian dan kejaksaan tertinggal,” kata Firdaus Ilyas selaku Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (9/12).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER