Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Presidium Indonesia Police Wacth (IPW) Neta S Pane menilai Komisaris Jenderal Budi Gunawan paling berpeluang untuk jadi Kapolri. Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) itu dianggap cukup senior untuk menggantikan Jenderal Sutarman.
Selain itu Neta melihat Budi didukung oleh faktor kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. "Budi mantan ajudan Megawati saat menjadi presiden," kata Neta, Selasa (16/12) dalam keterangan tertulisnya. Budi Gunawan pernah dua kali menjadi Kapolda yakni di Jambi dan Bali.
Soal tudingan rekening gendut yang pernah ditudingkan pada Budi, menurut Neta hal tersebut sudah dituntaskan di Bareskrim Polri. Bukan hanya tudingan pada Budi, rekening gendut juga pernah dikaitkan dengan calon Kapolri lain, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti yang saat ini menjabat Wakil Kapolri. Karena itu Neta memperkirakan pencalonan keduanya tidak akan terganjal isu rekening gendut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bareskrim Polri telah melaporkan ke PPATK bahwa tidak ada masalah dengan transaksi kedua jenderal polisi itu dan transaksinya dianggap wajar," kata Neta.
IPW sendiri selama ini menyebut lima nama jenderal yang dianggap pantas jadi Kapolri. Selain nama dua jenderal bintang tiga itu, ada tiga nama lain. Tapi ketiganya masih menyandang pangkat bintang dua. Ketiganya adalah Inspektur Jenderal Safruddin, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto, dan Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. Kalau akan dicalonkan, ketiganya harus dipromosikan lebih dulu ke jabatan bintang tiga.
Syafruddin menurut Neta adalah perwira tinggi yang tegas dan banyak melakukan inovasi di bidang pengawasan serta beberapa kali melakukan operasi tangkap tangan) di institusi Polri. Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) ini pernah menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.
Sementara Pudji Hartanto selama ini banyak melakukan inovasi di bidang lalulintas, antara lain gerakan Pelopor Keselamatan Berlalulintas saat menjadi Kepala Korp Lalulintas Polri. Saat ini ia adalah Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) dan pernah menjadi Kapolda Kepulauan Riau.
Nama terakhir, Unggung Cahyono saat ini adalah Kapolda Metro Jaya. Sebelumnya ia orang nomor satu di jajaran kepolisian Jawa timur. Mantan Kepala Korps Brimob ini dinilai mampu mengamankan jawa Timur dengan maksimal di masa Pemilu dan Pilpres 2014.
Tongkat komando Polri saat ini dipegang oleh Jenderal Sutarman, Akpol 1981. Sementara Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti adalah Akpol 1982. Karenan itu Neta menilai dari sisi senioritas saat ini waktunya angkatan Akpol 1983 yakni Budi Gunawan yang akan dicalonkan presiden untuk jadi Kapolri.
"Kepastiannya akan terlihat pada pertengahan Januari 2015, setelah masa reses DPR selesai, nama calon Kapolri akan diserahkan Presiden ke Komisi III DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan," kata Neta.