Jakarta, CNN Indonesia -- I Dewa Gede Palguna terpilih menjadi hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva, Selasa (6/1). Sore ini Palguna terbang menuju Jakarta untuk menghadiri acara pengambilan sumpahnya esok Rabu (7/1) di Istana Negara.
"Iya, saya baru dengar (saya terpilih menjadi hakim MK). Ini saya mau naik pesawat dulu ke Jakarta," ujar dosen hukum Universitas Udayana, Bali, tersebut kepada CNN Indonesia.
Sebelumnya, Panitia Seleksi Hakim MK mengusulkan dua nama kepada Presiden Joko Widodo, yakni Palguna dan dosen hukum Universitas Andalas Yuliandri. Keduanya dinilai memenuhi kriteria dari aspek kapasitas, integritas, maupun independensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dua nama tersebut, Presiden Joko Widodo lantas memilih Palguna sebagai hakim konstitusi. "Informasi yang saya dengar dari Sekretariat Negara, Pak Palguna adalah hakim yang dipilih Presiden untuk menggantikan Hamdan Zoelva," ujar anggota panitia seleksi hakim konstitusi Refly Harun.
Refly berpendapat, Palguna unggul dalam sisi kapasitas dari Yuliandri lantaran pengalamannya sebagai hakim MK pada periode 2003-2008.
I Dewa Gede Palguna meniti karier sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana sejak tahun 1988. Dia juga pernah menjabat Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan pada Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia Universitas Udayana periode 1999-2001.
Pria asal Bangli, Bali, ini pun pernah menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Daerah Tingkat I Bali pada 1999, dan anggota MPR RI periode 1999-2004.
Sejumlah gagasan Palguna di bidang hukum telah ia goreskan menjadi tulisan di media nasional maupun dalam bentuk buku.
(agk)