Komisaris Jenderal Badrodin Haiti merupakan orang yang dipercaya Jenderal Sutarman --saat itu Kapolri-- untuk menggantikan Komisaris Jenderal Oegroseno sebagai Wakapolri pada 4 Maret 2014. Sebelumnya pada 2005, Badrodin juga sempat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Ketika itu ia pun menggantikan Oegroseno yang ditarik ke Mabes Polri.
Badrodin merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1982. Karier kepolisiannya dimulai di tahun 1982 itu dengan menjabat sebagai Danton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya dengan pangkat Inspektur Dua.
Setahun kemudian, 1983, karier peraih bintang Adhi Makayasa itu terus menanjak. Ia ditugaskan sebagai Kasubro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya, dan kemudian dipindah ugaskan menjadi Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karier ayah dua anak yang dikenal kalem itu bersinar cemerlang. Jabatan strategis terus ia peroleh, misalnya menjadi Kapolda Banten pada 2004, dan Kapolda Sulawesi Tengah pada 2005.
Pada 2009, Badrodin kembali naik jabatan menjadi Kapolda Sumatera Utara, yang diikuti kenaikan pangkatnya menjadi Inspektur Jenderal. Tak lama berselang, Badrodin ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum pada 2010.
Jabatan Kepala Divisi Hukum itu hanya diemban Badrodin dalam kurun waktu beberapa bulan. Setelah itu ia kembali diterjunkan ke lapangan sebagai Kapolda Jawa Timur hingga tahun 2011, dan kemudian ditarik kembali ke Mabes Polri hingga saat ini.
Dinamika jabatan Badrodin pun terus berlanjut sebagai staf ahli Kapolri, asisten operasi Kapolri, sampai Kepala Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri pada 2013.
Saat ini Badrodin yang menjabat sebagai Wakapolri sedang mengemban mandat, wewenang, dan tugas-tugas Kapolri karena masih kosongnya pucuk pimpinan di lembaga penegak hukum tersebut sehubungan dengan penundaan pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan oleh Jokowi.