Pendaftaran SNMPTN 2015 Dibuka Mulai 13 Februari

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 14:07 WIB
Pemerintah mulai membuka pendaftaran SMPTN 13 Februari hingga 15 Maret 2015 dengan syarat sekolah siswa yang bersangkutan melakukan verifikasi PDSS.
Sejumlah pelajar dari beberapa sekolah melakukan sujud syukur saat merayakan perubahan sistem Ujian Nasional di Taman Alun-alun Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/1). Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan merubah sistem Ujian Nasional yang bukan sebagai syarat kelulusan sekolah, tetapi hanya menjadi pemerataan pendidikan disambut baik para pelajar di Bandung. (Antara Foto/Agus Bebeng)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 masih dapat dilakukan hingga 12 Maret mendatang. Prosedur secara online tersebut wajib dilakukan sekolah untuk mengikuti SNMPTN 2015.

Setelah melakukan pengisian dan verifikasi PDSS, siswa diwajibkan melakukan pendaftaran SNMPTN pada 13 Februari hingga 15 Maret mendatang. Kemudian, pengolahan data akan dilakukan pada 16 Maret hingga 8 Mei mendatang.

Sejauh ini, sebanyak 19.112 sekolah akan mengikuti SNMPTN. Sementara, jumlah sekolah yang sudah mengisi PDSS berkisar 10.398 sekolah. Mereka akan memperebutkan kursi dari 63 Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia yang berdaya tampung 137.781 kursi. Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2014 yang berjumlah 133.098 kursi dan 109.853 pada 2013 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, pengisian dan verifikasi data pada PDSS dibuka pada tanggal 22 Januari sampai dengan tanggal 12 Maret. Sekolah harus mengirim data prestasi siswa (nilai rapor) siswa kelas terakhir ke PDSS. Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.

"Siswa diberi kesempatan verifikasi, apakah sekolah sudah memasukkan data dengan benar atau tidak. Kalau sampai nilai yang dimasukkan ke PDSS ternyata tidak benar, harus dipertanggungjawabkan," kata Ketua Panitia SNMPTN 2015 Rochmat Wahab saat konferensi pers di Gedung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (9/2).

Ia mengatakan sekolah dan siswa yang melakukan praktik kecurangan akan diberikan sanksi. "Untungnya, tahun lalu tidak ada yang begitu," kata Rochmat.

Lebih lanjut, Rochmat mengatakan masih ada sekolah-sekolah yang tidak siap melakukan pendaftaran PDSS karena terhambat oleh minimnya infrastruktur dan fasilitas. Untuk sekolah-sekolah tersebut, Rochmat mengatakan pendaftaran akan dilakukan secara offline.

"Yang kesulitan, silakan komunikasikan dengan PTN yang bersangkutan. Nanti akan difasilitasi oleh PTN," kata Rochmat. (pit/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER