Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Jenderal Suhardi Alius, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang kini dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, masuk kembali ke dalam bursa calon Kapolri yang kemungkinan hendak diserahkan kepada Presiden Jokowi pukul 16.00 WIB, Selasa (10/2).
Kompolnas dipanggil Presiden Jokowi ke Istana sore ini. Jokowi yang hendak memutuskan soal calon Kapolri dan seputar kisruh KPK-Polri pekan ini, menurut informasi Tim 9 akan membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan dan bakal mengajukan nama baru calon Kapolri.
Suhardi Alius sesungguhnya telah dicoret Kompolnas pekan lalu ketika sedang mempertimbangkan nama-nama perwira tinggi polisi yang dianggap layak menjadi Kapolri. Alasannya, Suhardi dinilai masih terlalu muda. Suhardi berasal dari angkatan 85, sedangkan nama-nama lainnya dari angkatan 82-84.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kompolnas belum menjagokan angkatan 85. Itu masih terlalu muda, ‘membunuh’ tiga angkatan di atasnya. Prioritas kami angkatan 82, 83, dan 84,” ujar Komisioner Kompolnas M. Nasser, Kamis (5/2). Dengan kata lain, senioritas menjadi patokan.
Hal serupa dikemukakan Komisoner Komponas Adrianus Meliala. Menurutnya, ada aturan tak tertulis bahwa sebaiknya Kapolri seimbang dari segi angkatan agar kompak di lapangan dengan anak buahnya. “Jika (Suhardi) kami calonkan dan dia dipilih Presiden, dikhawatirkan dia akan kesulitan memimpin senior-seniornya di Polri,” ujar Adrianus, Senin (9/2).
Namun Kompolnas kini berubah pandangan. Suhardi yang sejak awal masuk dalam 9 nama calon Kapolri yang diajukan Kompolnas ke Jokowi –lalu berujung pada jatuhnya pilihan Jokowi ke Komjen Budi Gunawan yang kini menjadi tersangka di KPK– kini dimasukkan kembali ke dalam daftar terbaru calon Kapolri.
Ada beberapa alasan yang membuat Kompolnas mengubah sikapnya, antara lain menurut Komisoner Kompolnas Hamidah Abdurrahman, Suhardi saat ini sudah berpangkat jenderal bintang tiga, dan masa tugasnya sebagai polisi masih lama, jauh dari waktu untuk pensiun.
“Ini juga untuk memberikan Presiden lebih banyak pilihan soal calon Kapolri,” kata Nasser kepada CNN Indonesia. Nasser saat ini sudah berada di sekitar Istana Kepresidenan, siap menghadap Jokowi bersama anggota Kompolnas yang lain.
Total ada enam nama calon Kapolri yang bakal diserahkan Kompolnas ke Jokowi. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Budi Waseso, mantan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.
(agk)