Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal (Purn) Oegroseno menilai, Komisaris Jenderal Dwi Prayitno dapat menjadi pengayom, baik bagi institusi kepolisian maupun bagi masyarakat. Hal tersebut dicermati Oegroseno menanggapi semakin mengerucutnya calon orang nomor satu di Polri.
"Dwi mampu berkomunikasi dengan masyarakat. Dia juga perhatian kepada anak buah. Menurut saya, dia bisa menjadi pelindung dan pengayom di dalam dan luar. Idealnya memang seperti itu," ujar Oegroseno kepada CNN Indonesia, Kamis malam (12/2).
Oegroseno mengakui pernah bekerja sama secara langsung dengan Dwi. Ketika itu keduanya aktif di Jakarta Center for Law Enforcement Coorporation (JCLEC), sebuah lembaga bilateral antara Indonesia dan Australia yang fokus mengkaji kejahatan transnasional. "Sebagai staf, dia juga bekerja dengan baik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oegroseno pun menilai kinerja Dwi tatkala menjadi Kapolda Jawa Tengah patut dijadikan acuan. "Setiap ada kejadian, Dwi pasti hadir. Begitu juga saat ada bencana alam," katanya.
Sebelumnya, Oegroseno memang menjagokan dua nama untuk menggantikan Sutarman. Selain Dwi, dia juga menyebut nama Wakapolri saat ini, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Faktor senioritas dan berpengalaman memimpin Polda tipe A merupakan dua faktor yang diperhitungkan Oegroseno. "Budaya dan tradisinya sejak dulu sudah dibuat seperti itu," ungkapnya.
(obs)