Jokowi Bertemu Petinggi TNI Bahas Anggaran Pertahanan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2015 13:09 WIB
Anggaran pertahanan akan meningkat dari Rp 102 triliun hingga Rp 200 triliun pada 2017 menurut keterangan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (tengah) bersama Wakapolri Badrodin Haiti (kanan) menyambut Presiden Joko Widodo dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Selasa (3/3). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko bersama para staf Markas Besar (Mabes) TNI mendatangi Istana Kepresidenan pada Selasa (17/3) siang. Moeldoko menyampaikan maksud kedatangannya untuk memenuhi undangan makan siang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami para staf Mabes TNI diundang makan siang seperti biasa, hanya untuk berbincang-bincang dengan Pak Presiden," ujar Moeldoko yang didampingi Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjend Fuad Basya kepada media.

Moeldoko menyebutkan, Presiden Jokowi juga ingin mengenal para Perwira Tinggi TNI. "Presiden ingin mengenal lebih dekat para perwira," kata Moeldoko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan tidak ada agenda khusus yang ingin dibicarakan pihaknya dengan Presiden.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyampaikan pertemuan Presiden dengan staf Mabes TNI akan membicarakan tentang anggaran pertahanan.

"Anggaran pertahanan akan meningkat dari Rp 102 triliun mungkin mencapai Rp 200 triliun pada 2017, jika pertumbuhan ekonomi capai 7 persen. Intinya itu," ujar dia.

Selain itu, imbuh Andi, akan dibahas juga mengenai peningkatan kesejahteraan, restrukturisasi organisasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertahanan.

Sebelum menerima para petinggi dan staf Mabes TNI, Presiden Jokowi menjamu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dan para calon Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER