Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyatakan akan mengawasi organisasi radikal manapun yang mungkin berkembang di Indonesia. Tewasnya Ridwan Abdul Hayie bersama Jabhat Al Nusra di Suriah jadi pemicu untuk mulai memetakan kemungkinan perkembangan organisasi tersebut di Indonesia.
"Ini harus diselidiki apakah seseorang terkait dengan kelompok A, B, atau C, agar bisa diketahui ke mana arahnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Agus Rianto kepada CNN Indonesia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/3). (Lihat fokus:
WNI Tewas Berperang di Suriah)
Sejauh ini, menurutnya, belum bisa disimpulkan apakah organisasi tersebut mulai berkembang di Indonesia. Namun, Polri akan mengantisipasi setiap kemungkinan sebagaimana yang selama ini dilakukan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyatakan, meski ada informasi Ridwan tewas di Suriah saat berperang bersama Jabhat Al Nusra, Polri tidak bisa begitu saja menyimpulkan kebenarannya. Diperlukan penyelidikan lebih jauh untuk membuktikan informasi tersebut.
Begitu pula dengan kaitan Ridwan dengan ayahnya, Abu Jibriel, yang sempat disebut-sebut pernah terlibat aktivitas terorisme di Indonesia. "Walaupun anaknya terbukti teroris, belum tentu bapaknya juga."
Hukum di Indonesia, kata dia, hanya bisa berlaku perseorangan. "Hukum kita tidak bisa memvonis seseorang berdasarkan siapa keluarganya."
Al Nusra adalah pasukan yang selama ini memerangi rezim Al Assad di Suriah. Al Nusra juga kerap disebut sebagai Al Qaeda di Suriah. Al Nusra adalah cabang Al Qaeda di negara yang tengah berkonflik itu. (Baca juga:
Jabhat al-Nusra, Panji Perang Ridwan di Suriah)
Putra Abu Jibriel, Ridwan Abdul Hayie tewas di Suriah saat berperang bersama pasukan Jabhat Al Nusra, Kamis (26/3) sore waktu setempat. Putra keenam Abu Jibril itu tewas saat berperang melawan pasukan Suriah.
"Tertembak peluru tank pasukan Bashar Al Assad (Presiden Suriah)," kata pengamat terorisme Al Chaidar kepada CNN Indonesia.
Informasi tewasnya Ridwan menurutnya datang langsung dari keluarga Abu Jibril. Abu Jibril merupakan tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Ia pernah diduga terlibat beberapa peristiwa terorisme.
Putra sulung Jibriel, Muhammad Jibriel alias Muhammad Ricky Ardan juga pernah ditangkap polisi karena dituduh terlibat tindak pidana teror.
(Baca juga: Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah) (sur)